26 C
Makassar
Thursday, March 28, 2024
HomeNasionalEfesiensi Anggaran, Presiden Jokowi Bakal Tutup Belasan Lembaga Negara

Efesiensi Anggaran, Presiden Jokowi Bakal Tutup Belasan Lembaga Negara

- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Presiden Joko Widodo bakal mengefisiensi anggaran Negara dengan membubarkan belasan lembaga Negara. Namun. Ia tak merinci lembaga negara yang dimaksud.

“Sudah ada dalam waktu dekat ini ada 18,” ujar Jokowi dalam pertemuan dengan media, Senin (13/7) kemarin.

Rencana pembubaran lembaga negara sebelumnya sempat disinggung Jokowi dalam sidang kabinet bersama para menteri 18 Juni lalu. Saat itu, Jokowi mengungkapkan kemarahannya pada para menteri dan mengancam akan membubarkan lembaga negara yang dianggap tak efisien.

Rencana pembubaran lembaga negara juga sempat disinggung Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.

Tjahjo menyatakan saat ini ada 96 lembaga dan komisi negara. Pemerintah disebut tengah menganalisis lembaga dan komisi mana saja yang berpotensi dibubarkan.

Lembaga yang dibubarkan kemungkinan merupakan lembaga yang pembentukannya dinaungi Peraturan Pemerintah atau Peraturan Presiden.

BACA: Jokowi: Fokus Pada 3T dan Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan

Jokowi menilai kinerja pemerintahan akan semakin cepat jika keberadaan lembaga negara lebih efisien. Ia menekankan bahwa keberhasilan suatu negara saat ini bukan lagi diukur dari besar kecilnya negara, melainkan dari kecepatan dalam bekerja.

“Saya ingin kapal itu sesimpel mungkin, sehingga geraknya cepat. Organisasi ke depan kira-kira seperti itu,” ucap Jokowi melansi CNNIndonesia.

“Bolak-balik kan saya sampaikan, negara cepat bisa mengalahkan negara yang lambat. Bukan negara gede mengalahkan negara yang kecil, nggak. Kita yakini,” imbuhnya.

Menurut Jokowi, anggaran yang selama ini digunakan untuk membiayai keberadaan lembaga negara itu dapat dikembalikan untuk kepentingan kementerian maupun bagian direktorat di kementerian.

“Semakin ramping organisasi, ya cost-nya kan semakin bisa dikembalikan. Anggaran, biaya. Kalau bisa kembalikan ke kementerian, dirjen, direktorat, direktur. Kenapa kita harus pakai badan-badan itu lagi, ke komisi-komisi itu lagi,” katanya.

BACA JUGA :  Presiden Jokowi Janji Akan Kunjungi Seko
spot_img

Headline

Populer