MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Partai Golkar Sulsel dibawah kepemimpinan Nurdin Halid nampak tak lagi memberikan perioritas bagi kader untuk diusung di Pilkada.
Terbukti dari beberapa Pilkada yang akan digelar 2018 mendatang, kecenderungan dukungan Golkar tak lagi berpihak bagi kader. Sedikitnya tercatat sejumlah daerah dimana partai berlambang pohon beringin rindang ini lebih mendukung calon dari eksternal.
Wakil bupati sekaligus Ketua Harian Golkar Sidrap, Dollah Mando terseok-seok mencari partai politik pengusung untuk bisa mencalonkan diri di Pilkada Sidrap. Pasalnya, Golkar yang dia harapkan sejak awal bisa mengusungnya malah memberikan rekomendasi kepada rivalnya yakni, Fatmawati Rusdi Masse.
Nasib serupa juga dialami Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin alias Ome. Posisi Ome sebagai ketua harian Golkar Palopo tak bisa menyelematkan dirinya, beringin di Pilwali Palopo mendatang malah memberikan rekomendasi kepada kader Nasdem Judas Amir. Hal serupa turut dialami Mizar Rahmatullah Roem di Pilkada Sinjai.
Baca :Â Kisah Mizar Roem : Lepas PNS Demi Golkar, di Pilkada Terabaikan
Sikap politik Golkar terbaru yang mengabaikan kader terjadi di Pilwali Makassar. Nurdin Halid mengisyaratkan mendukung Munafri Arifuddin alias Appi. Ini sekaligus menutup ruang dua kader potensialnya yakni, Farouk M Betta dan Rusdin Abdullah yang sejak dulu mensosialisasikan diri.
Ketua Bappilu Golkar Sulsel, Kadir Halid saat dikonfirmasi menjelaskan, partainya tak ingin kalah dalam pilkada. Sehingga mengusung eksternal memungkinkan untuk dilakukan, dari pada memaksakan kader.
Baca : Ini Alasan Golkar-Nasdem Usung Incumbent di Palopo
“Karena mereka (Eksternal) sanggup bertarung. Seperti Sinjai, siapa (Kader) yang bisa bertarung, coba sebut,” kata Kadir kepada Sulselekspres.com (28/10).
Dia mengatakan, untuk daerah lain seperti Pinrang Golkar sejatinya mendorong kader yakni Darwis Bastama. “Kita sudah tawarkan Pak Darwis, tapi tidak mau,” katanya.
Baca : Ngeri… Ini Peta Kekuatan Koalisi Golkar-Nasdem di Sulsel
Adapun dukungan Golkar di Pilkada Sidrap diakui tak lepas dari komunikasi politik beringin dengan partai Nasdem. “Sidrap itu beda, kita koalisi Nasdem. Kita koalisi, kita kasih (perioritas),” pungkasnya.
Kader Golkar yang sudah dipastikan diusung di Pilkada serentak tahun depan adalah para kandidat dengan status petahana. Masing-masing, Andi Fahsar Padjalangi (Bone), Muslimin Bando (Enrekang), Iksan Iskandar (Jeneponto), dan Taufan Pawe (Parepare).