25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeDaerahFestival Phinisi Masuk Dalam 100 Wonderfull Event Pariwisata Nasional

Festival Phinisi Masuk Dalam 100 Wonderfull Event Pariwisata Nasional

- Advertisement -

BULUKUMBA, SULSELEKSPRES.COM – Festival Phinisi yang dilaksanakan di Bulukumba, kembali masuk dalam kalender 100 Wonderfull Event Pariwisata Nasional, yang ditetapkan Kementrian Pariwisata.

Bupati Bulukumba, Andi Sukri Sappewali, mengaku bersyukur atas masuknya Festival Phinisi dalam 100 event terbaik pariwisata di Indonesia.

Ia bersyukur, atas upaya pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan Festival Phinisi sehingga mendapat respon sangat baik dari pemerintah pusat, khususnya Kementrian Pariwisata.

“Semoga capaian ini bisa dipertahankan dan kami senantiasa mengevaluasi segala kekurangan yang ada,” kata Andi Sukri saat pembukaan Festival Phinisi IX Tahun 2018, yang dilaksanakan di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Bulukumba, Kamis (13/9/2018)

Ia berharap, dengan kehadiran Andi Sudirman Sulaiman sebagai Wakil Gubernur, bisa memberikan semangat baru dalam memajukan pariwisata di Bulukumba. Apalagi, Festival Phinisi ini untuk meningkatkan sektor pariwisata dan budaya.

“Di Bulukumba kita punya wisata di dataran tinggi seperti di Desa Kahayya, di dataran rendah ada Bira. Ada juga kekayaan budaya Kajang dan juga Phinisi,” ujarnya.

Andi Sukri mengungkapkan, pada Desember 2017 lalu, Phinisi berhasil masuk sebagai warisan budaya takbenda oleh Unesco.

Tak hanya itu, menurut Andi Sukri, hak cipta pembuatan perahu phinisi juga telah dimiliki oleh masyarakat Bulukumba. Saat ini, tugas pemerintah daerah adalah mengurus Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) perahu phinisi.

“Perahu phinisi tidak hanya menjadi kebanggaan kami, tapi seluruh masyarakat Sulsel. Kita bisa membuktikan bahwa phinisi lahir sebagai kekayaan budaya Bulukumba sebagai daerah maritim,” terangnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Kementrian Pariwisata Indonesia untuk Sulawesi, Novrida, turut hadir dalam acara tersebut, bahkan dirinya mengapresiasi masyarakat dan pemda yang telah berhasil melaksanakan event Festival Phinisi ini.

Menurutnya, untuk masuk dalam 100 Wonderfull Event, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.

“Antara lain, diselenggarakan rutin dengan jadwal tetap, tersosialisasi luas melampaui batas regionalnya, pengunjung melewati batas wilayah, mendatangkan turis mancanegara, diselenggarakan profesional, didukung aksesibilitas dan amenitas, dan event juga harus unik dan brand khusus,” ujarnya.

Khusus di Festival Phinisi, kata Novrita terdapat keaneka ragaman budaya yang menjadi sasaran wisata, termasuk ritual adat Kajang. “Festival juga menampilkan atraksi budaya unik. Di Bulukumba ini ada ritual adat Kajang,” ungkapnya.

Pemda Bulukumba Berencana Buka Kerjasama Wisata dengan Selayar

Untuk pengembangan pariwisata, Pemerintah Daerah (Pemda) Bulukumba juga akan berkolaborasi dengan daerah lain.

Andi Sukri berencana, kedepannya Pemda Bulukumba akan berkolaborasi dengan Kabupaten Badung dan Kepulauan Selayar.

“Kabupaten Badung mendapatkan pemasukan Rp 5,7 triliun dari sektor pariwisata. Kita akan kemas paket, wisatawan Badung ke Selayar, kemudian ke Bulukumba,” tuturnya.

Untuk itu, kepada Wakil Gubernur, Bupati Bulukumba meminta speedboat untuk mendirect wisatawan dari Selayar ke Bulukumba.

Wagub Sulsel Wacanakan Bandara Wisata di Bulukumba

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yang membuka secara resmi Festival Phinisi IX Tahun 2018, yang dilaksanakan di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Bulukumba, Kamis (13/9/2018), optimistis bahwa pariwisata Bulukumba bisa menyaingi pariwisata Bali.

Soal speedboat yang diminta Bupati Bulukumba, Andi Sudirman mempersilahkan pemkab bulukumba untuk mengajukan proposal permintaannya.

“Semoga bisa diprioritaskan. Apalagi wisata adalah salah satu lima program unggulan Prof Andalan,” ujarnya.

Tak lupa, Ia pun memberikan masukan untuk kemajuan pariwisata. Diantaranya, harus ada sistem informasi dan publikasi yang terkoneksi dengan Internet. Dimana, harus diciptakan aplikasi lengkap mengenai destinasi wisata, fasilitas, hingga biaya yang dibutuhkan.

Tak hanya itu, Andi Sudirman membeberkan rencananya yang saat ini sementara dalam tahap pengkajian. Yakni; rencana pembangunan bandara wisata.

“Kami juga sedang mengkaji untuk bandara wisata Bulukumba. Karena kalau bandara untuk perhubungan umum itu sudah tidak bisa, maka harus bandara wisata,” ujar Andi Sudirman.

Penulis: Agus Mawan
- Advertisement -

BULUKUMBA, SULSELEKSPRES.COM – Festival Phinisi yang dilaksanakan di Bulukumba, kembali masuk dalam kalender 100 Wonderfull Event Pariwisata Nasional, yang ditetapkan Kementrian Pariwisata.

Bupati Bulukumba, Andi Sukri Sappewali, mengaku bersyukur atas masuknya Festival Phinisi dalam 100 event terbaik pariwisata di Indonesia.

Ia bersyukur, atas upaya pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan Festival Phinisi sehingga mendapat respon sangat baik dari pemerintah pusat, khususnya Kementrian Pariwisata.

“Semoga capaian ini bisa dipertahankan dan kami senantiasa mengevaluasi segala kekurangan yang ada,” kata Andi Sukri saat pembukaan Festival Phinisi IX Tahun 2018, yang dilaksanakan di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Bulukumba, Kamis (13/9/2018)

Ia berharap, dengan kehadiran Andi Sudirman Sulaiman sebagai Wakil Gubernur, bisa memberikan semangat baru dalam memajukan pariwisata di Bulukumba. Apalagi, Festival Phinisi ini untuk meningkatkan sektor pariwisata dan budaya.

“Di Bulukumba kita punya wisata di dataran tinggi seperti di Desa Kahayya, di dataran rendah ada Bira. Ada juga kekayaan budaya Kajang dan juga Phinisi,” ujarnya.

Andi Sukri mengungkapkan, pada Desember 2017 lalu, Phinisi berhasil masuk sebagai warisan budaya takbenda oleh Unesco.

Tak hanya itu, menurut Andi Sukri, hak cipta pembuatan perahu phinisi juga telah dimiliki oleh masyarakat Bulukumba. Saat ini, tugas pemerintah daerah adalah mengurus Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) perahu phinisi.

“Perahu phinisi tidak hanya menjadi kebanggaan kami, tapi seluruh masyarakat Sulsel. Kita bisa membuktikan bahwa phinisi lahir sebagai kekayaan budaya Bulukumba sebagai daerah maritim,” terangnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Kementrian Pariwisata Indonesia untuk Sulawesi, Novrida, turut hadir dalam acara tersebut, bahkan dirinya mengapresiasi masyarakat dan pemda yang telah berhasil melaksanakan event Festival Phinisi ini.

Menurutnya, untuk masuk dalam 100 Wonderfull Event, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.

“Antara lain, diselenggarakan rutin dengan jadwal tetap, tersosialisasi luas melampaui batas regionalnya, pengunjung melewati batas wilayah, mendatangkan turis mancanegara, diselenggarakan profesional, didukung aksesibilitas dan amenitas, dan event juga harus unik dan brand khusus,” ujarnya.

Khusus di Festival Phinisi, kata Novrita terdapat keaneka ragaman budaya yang menjadi sasaran wisata, termasuk ritual adat Kajang. “Festival juga menampilkan atraksi budaya unik. Di Bulukumba ini ada ritual adat Kajang,” ungkapnya.

Pemda Bulukumba Berencana Buka Kerjasama Wisata dengan Selayar

Untuk pengembangan pariwisata, Pemerintah Daerah (Pemda) Bulukumba juga akan berkolaborasi dengan daerah lain.

Andi Sukri berencana, kedepannya Pemda Bulukumba akan berkolaborasi dengan Kabupaten Badung dan Kepulauan Selayar.

“Kabupaten Badung mendapatkan pemasukan Rp 5,7 triliun dari sektor pariwisata. Kita akan kemas paket, wisatawan Badung ke Selayar, kemudian ke Bulukumba,” tuturnya.

Untuk itu, kepada Wakil Gubernur, Bupati Bulukumba meminta speedboat untuk mendirect wisatawan dari Selayar ke Bulukumba.

Wagub Sulsel Wacanakan Bandara Wisata di Bulukumba

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yang membuka secara resmi Festival Phinisi IX Tahun 2018, yang dilaksanakan di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Bulukumba, Kamis (13/9/2018), optimistis bahwa pariwisata Bulukumba bisa menyaingi pariwisata Bali.

Soal speedboat yang diminta Bupati Bulukumba, Andi Sudirman mempersilahkan pemkab bulukumba untuk mengajukan proposal permintaannya.

“Semoga bisa diprioritaskan. Apalagi wisata adalah salah satu lima program unggulan Prof Andalan,” ujarnya.

Tak lupa, Ia pun memberikan masukan untuk kemajuan pariwisata. Diantaranya, harus ada sistem informasi dan publikasi yang terkoneksi dengan Internet. Dimana, harus diciptakan aplikasi lengkap mengenai destinasi wisata, fasilitas, hingga biaya yang dibutuhkan.

Tak hanya itu, Andi Sudirman membeberkan rencananya yang saat ini sementara dalam tahap pengkajian. Yakni; rencana pembangunan bandara wisata.

“Kami juga sedang mengkaji untuk bandara wisata Bulukumba. Karena kalau bandara untuk perhubungan umum itu sudah tidak bisa, maka harus bandara wisata,” ujar Andi Sudirman.

Penulis: Agus Mawan
spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img