26 C
Makassar
Friday, April 19, 2024
HomeRagamGejala Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Gejala Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Darah tingg dalam dunia medis dikenal dengan istilah hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada pada level yang melebihi kewajaran. Normalnya, tekanan darah berada di angka 90-120 mmHg (sistolik) dan 60-80 mmHg (diastolik).

Tekanan darah sistolik adalah saat jantung berkontraksi atau berdetak lebih kencang. Sementara itu, tekanan diastolik adalah kondisi ketika jantung tengah beristirahat. Semakin keras jantung bekerja—juga resistensi pembuluh darah—semakin besar pula tekanan sirkulasi darah terhadap pembuluh darah arteri.

Hipertensi adalah masalah kesehatan yang umum dialami, namun banyak yang belum menyadari jika kondisi ini sangat berbahaya dan bahkan kerap disebut sebagai silent killer. Pasalnya, tekanan darah yang terlalu tinggi lama-kelamaan dapat mengganggu aliran darah dari dan menuju jantung maupun otak. Alhasil, timbullah komplikasi berupa penyakit kardiovaskular yakni jantung dan stroke yang dapat mengancam nyawa.

Lantas apa saja tanda-tanda Anda mengalami darah tinggi? Sayangnya, terkadang darah tinggi tidak menimbulkan gejala. Banyak orang baru tahu jika ia mengalami hipertensi saat melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan alat pengukur.

Butuh waktu bertahun-tahun hingga seseorang benar-benar merasakan gejala darah tinggi, dan pada saat waktu tersebut tiba, apa yang kemungkinan besar dirasakan adalah sebagai berikut:

1. Sakit Kepala

Gejala hipertensi yang pertama adalah sakit kepala. Ini adalah gejala umum dari masalah kesehatan tersebut. Akan tetapi, seseorang mungkin baru akan merasakan sakit kepala apabila tekanan darahnya berada di level 180/110 mmHg atau bahkan lebih.
Sementara pada kasus tekanan darah tinggi yang masih tergolong ringan, gejala ini biasanya tidak akan terasa. Sakit kepala akibat hipertensi juga umumnya terjadi secara konstan.

2. Kepala Pusing

Selain nyeri, kepala yang terasa pusing juga menjadi gejala tekanan darah tinggi. Lagi-lagi, hal ini biasanya terjadi apabila hipertensi yang dialami sudah masuk dalam kategori parah.

Kepala pusing atau vertigo akibat hipertensi ini jika tidak segera ditangani dapat berujung pada penyakit stroke. Oleh sebab itu, segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami pusing kepala yang hebat sampai-sampai hampir menyebabkan kesadaran hilang alias pingsan.

3. Hidung Mimisan

Hidung yang mengalami perdarahan atau yang biasa kita kenal dengan istilah mimisan menjadi gejala hipertensi selanjutnya yang harus Anda waspadai. Apabila Anda memiliki riwayat darah tinggi kemudian mengalami mimisan secara tiba-tiba, hal ini bisa jadi menandakan bahwa kondisi tersebut sudah bertambah parah sehingga harus segera mendapat penanganan medis sebelum bertambah buruk.

4. Mual dan Muntah

Selain hidung mimisan, mual dan muntah yang terjadi secara tiba-tiba juga bisa menjadi pertanda tekanan darah tinggi sudah berada di level yang cukup mengkhawatirkan. Akan tetapi, jangan buru-buru panik karena gejala ini merupakan gejala umum yang bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya.

Mual dan muntah yang menjadi gejala darah tinggi biasanya juga disertai dengan gejala lainnya seperti sakit kepala. Jika ini yang Anda alami, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter sebelum terlambat.

5. Kesemutan

Meningkatnya tekanan darah secara otomatis akan memperlambat laju aliran darah di dalam tubuh. Kondisi ini lantas juga akan menimbulkan gejala berupa kesemutan.

Selain itu, tingginya tekanan darah bukan tidak mungkin dapat menyebabkan kerusakan pada saraf yang bisa berujung pada kondisi kebas atau mati rasa. Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami gejala yang satu ini.

6. Terdapat Bintik Darah pada Mata

Bintik darah di mata (perdarahan subkonjungtiva) merupakan gejala yang umum dialami oleh para penderita diabetes atau tekanan darah tinggi. Akan tetapi, antara munculnya bintik darah pada mata dengan darah tinggi tidak ada keterkaitan secara langsung.

Munculnya bintik darah tersebut dikarenakan adanya kerusakan pada saraf optik. Namun, rusaknya sraf optik bisa disebabkan oleh tingginya tekanan darah. Itu sebabnya keduanya dikatakan tidak memiliki keterkaitan langsung.

7. Nyeri Dada

Tekanan darah tinggi yang sudah tergolong parah karena tidak segera diobati dapat menimbulkan gejala berupa nyeri dada. Timbulnya gejala yang satu ini dikarenakan terhambatnya aliran darah dari dan menuju ke organ jantung.

Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami gejala nyeri dada, khususnya di sebelah kiri, yang sudah berlangsung cukup lama dan semakin tinggi intensitasnya. Pemeriksaan medis akan dilakukan guna memastikan apakah hal ini berkaitan dengan gangguan jantung akibat hipertensi atau masalah kesehatan yang lainnya.

8. Tubuh Mudah Lelah

Tubuh yang mudah lelah juga bisa menjadi gejala hipertensi. Akan tetapi, kelelahan yang mendera tubuh Anda tidak melulu berkaitan dengan masalah kesehatan yang satu ini. Oleh karena itu, jangan langsung panik dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan medis guna memastikan kondisi.

9. Penglihatan Ganda

Penderita hipertensi stadium lanjut juga kemungkinan akan mengalami gejala yang disebut sebagai diplopia. Diplopia adalah kondisi di mana Anda objek yang Anda lihat menjadi ganda.

Selain itu, hipertensi juga akan menyebabkan penglihatan kabur. Gejala ini baru akan muncul apabila hipertensi sudah mencapai tahap yang tergolong parah.

10. Detak Jantung Abnormal

Tekanan darah tinggi akan membuat aliran darah menjadi terhambat. Hal ini akan membuat jantung jadi harus bekerja lebih ekstra untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Alhasil, Anda mungkin akan mengalami yang namanya palpitasi. Palpitasi adalah kondisi ketika detak jantung menjadi abnormal karena berdetak lebih cepat dari biasanya.

11. Kebingungan

Terhambatnya aliran darah ke otak akibat tingginya tekanan darah juga sedikit banyak akan memengaruhi kinerja dari organ tersebut. Salah satu dampak yang kemungkinan akan dirasakan yakni Anda akan sulit untuk fokus dan mudah merasa bingung. Akan tetapi, perlu pemeriksaan medis lebih lanjut guna memastikan kondisi ini.

Cara Mengatasi Darah Tinggi

Darah tinggi adalah masalah kesehatan yang tidak boleh disepelekan. Lantas, bagaimana jika Anda sudah telanjur mengalami hipertensi? Apabila masih dalam kategori ringan, cara mengatasi darah tinggi adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Pasalnya, sebagian besar kasus hipertensi disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.

Penerapan pola hidup sehat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

• Olahraga rutin
• Mengonsumsi makanan bergizi (buah, sayur, gandum, ikan)
• Menjaga berat badan tetap ideal
• Mengendalikan stres dengan baik
• Tidur yang cukup

Sementara pada kasus hipertensi berat, selain menerapkan pola hidup sehat, dokter juga akan memberikan Anda sejumlah obat-obatan yang berfungsi untuk membantu menurunkan tekanan darah. Obat-obatan tersebut meliputi:

• Penghambat-beta
• Diuretik
• ACE Inhibitors
• Penghambat resepter angiotensin II
• Alpha-2 agonists

spot_img

Headline

Populer

spot_img