Giliran Cakka Tanggapi Survei Poltracking Soal NH-Aziz Tertinggi

Pasangan Bakal Cagub- Cawagub Sulsel 2018, IYL- Cakka/ IST

MAKASSAR – Hasil survei Bakal Calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) yang mengungguli Balon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 mendatang, ditanggapi Cakka.

“Kita selalu memberi apresiasi siapapun lembaga yang mempublish hasil surveinya. Ditempatkan di posisi mana pun, itu selalu dijadikan penyemangat untuk memacu diri untuk kami dan relawan dalam bergerak,” kata Bupati Luwu dua periode itu.

Apalagi, lanjut, Cakka sejauh ini IYL-Cakka belum bergerak massif. Bahkan untuk atribut peraga berpasangan saja, baru mulai disebar. Begitu pun, para komunitas relawan, sebagian masih dalam tahap konsolidasi.

“Sosialisasi atau road show ke daerah dan pelosok itu masih sangat terbatas. Termasuk saya, masih fokus menjalankan tugas-tugas sebagai bupati di Luwu. Tapi tentu kita bersyukur, dalam posisi belum bergerak massif saja, kita sudah di angka itu versi Poltracking,” ujarnya menambahkan.

IYL maupun Cakka, pergerakan sosialisasinya masih sangat terbatas. Itu terlihat dari agenda-agenda kunjungan ke daerah sangat minim. Kebanyakan masih fokus pada kerja-kerja kemanusiaan, atau menghadiri undangan tokoh.

Cakka yang saat ini masih menjabat bupati, juga masih sangat fokus dalam menjalankan tanggungjawabnya di pemerintahan, pasca-ditetapkan sebagai pendamping IYL. Pergerakannya sosialisasi di daerah, masih bisa di hitung jari.

Sementara IYL, juga konsentrasinya masih terbagi. Dua bulan terakhir misalnya, ia membagi waktu fokus melakukan penelitian di luar negeri untuk penyusunan disertasi gelar doktornya.

Meski pergerakannya masih terbatas, namun hasil survei dari beberapa lembaga survei nasional yang sudah teruji kredibilitas dan independensinya dalam melakukan riset, baik untuk individu maupun dalam simulasi berpasangan, justru sudah di posisi teratas.

Hanya saja, hasil survei untuk mengukur elektabilitas dan popularitasnya tersebut, bukan untuk diobral, melainkan menjadi bahan evaluasi, sekaligus rujukan guna membuat perencanaan strategi.

“Kita punya rujukan tersendiri. Hasilnya selalu di posisi teratas, baik untuk elektabilitas cagub maupun berpasangan. Tetapi sekali lagi, kami tidak ingin mengobral apalagi terlena dengan pencapaian-pencapaian seperti itu. Cukup menjadi penyemangat,” tandasnya.