25 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeHeadlineGiring Kritik Keras AHY Usai Dianggap Bela Lukas Enembe

Giring Kritik Keras AHY Usai Dianggap Bela Lukas Enembe

Penulis(*)
- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengkritik keras sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Kritik Giring bermula lantaran AHY dianggapnya membela tersangka kasus korupsi Lukas Enembe yang merupakan kader Demokrat. Sikap AHY disebutnya menyakitkan bagi warga.

Disaat seorang ketum parpol seperti mas AHY menjadi seorang jubir bagi tersangka Korupsi Lukas Enembe tentu menyakitkan bagi warga, apalagi dengan narasi politisasi kasus.” tulis Giring di media sosialnya, (30/9/2022).

BACA JUGA :  Atribut PSI Dicopot, Ada Kaitan dengan Isu Poligami dan Perda Syariah?

Giring mengaku akan memberikan sikap berbeda andai saja Lukas Enembe adalah kader partainya.

Kok membela Lukas Enembe? Kalau Lukas Enambe ini kader PSI, kami akan minta dia lakukan pembuktian terbalik atas hartanya dan segera datang ke KPK untuk memenuhi undangan pemeriksaan.” katanya.

Giring kemudian mengungkit slogan lama Demokrat untuk mengatakan tidak terhadap korupsi.

BACA JUGA :  Ini Pesan AHY Untuk Pemuda Sulsel

Sikap pemimpin partai seperti Mas AHY harus jelas dan tegas jangan berlindung di balik istilah politisasi kasus. Kami menunggu komitmen mas AHY ‘katakan tidak pada korupsi‘, ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan partainya akan memberikan bantuan hukum kepada mantan Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Lukas Enembe yang terjerat kasus dugaan gratifikasi Rp 1 miliar dana APBD di KPK.

Dalam paparannya AHY juga menyinggung soal politisasi kasus hukum. Pernyataan yang kemudian memantik reaksi dari Giring.

BACA JUGA :  Jade Thamrin, Caleg PSI Berparas Cantik dan Muda Siap Bertarung Dapil Sulsel 1

“Untuk itu, Partai Demokrat menghormati dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan. Kami hanya bermohon agar hukum ditegakkan secara adil. Jangan ada politisasi dalam prosesnya. Juga mari kita hindari trial by the press,” pungkas AHY.

(*)

spot_img

Headline

Populer