Bukti Golongan Darah A Berisiko Corona COVID-19 Belum Kuat
Akan tetapi, sejumlah peneliti lainnya masih belum mau mengamini perihal orang dengan golongan darah A berisiko terkena Corona lebih besar daripada golongan darah yang lainnya.
Keraguan akan hal ini salah satunya diungkapkan oleh Robin C May, seorang Profesor dari the School of Biosciences at the University of Birmingham. Ia mengatakan bahwa penelitian tersebut tidak dapat menjelaskan perihal mekanisme seseorang yang memiliki golongan darah A lebih rentan tertular COVID-19 ini.
Lebih lanjut, May mengungkapkan jika sulit untuk mengukur potensi infeksi SARS-Cov-2 berdasarkan golongan darah. Pasalnya, jenis virus Corona yang satu ini menyerang organ paru-paru alih-alih sel darah.
Klaim golongan darah A berisiko terkena Corona (COVID-19) lebih besar ketimbang golongan darah lainnya bukan berarti tidak dapat dibenarkan. Hanya saja, nampaknya diperlukan penelitian lanjutan guna mengungkap relasi antara golongan darah A—maupun golongan darah lainnya—dengan potensi infeksi virus ini.