24 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeMetropolisGubernur Nurdin Akui Litbang Tidak Maksimal

Gubernur Nurdin Akui Litbang Tidak Maksimal

PenulisSelfi
- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah (NA), sampaikan keluhannya terhadap Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dalam rapat koordinasi dewan ketahanan pangan, di Hotel Claro, Kamis (26/11/2020).

“Masih lemahnya litbang kita. Inovasi kita dalam mendorong berbagai komoditas masih sangat lemah,” singgung NA.

“Contoh saja ikan, ikan kita ini sungguh luar biasa. Tetapi bagaimana kita menangkapnya. Tekonologi penangkapan belum kita kuasai,” lanjutnya.

Menurutnya kalau teknologi kita kuasai maka tidak ada lagi kemiskinan di daerah maupun di pulau-pulau. Sehingga ia berharap agar Sulsel tidak lagi folus pada bagaimana mengentaskan kemiskinan, tetapi bagaimana mendorong aktivitas ekonomi dari hulu ke hilir.

“Saya kira tidak layak lagi kita bicara itu. Tetapi bagaimana Sulsel menjadi cadangan pangan dunia. Saya kira beberapa potensi kita miliki,” jelasnya.

NA mengingatkan untuk tidak hanya fokus dalam menggalih hasil daratan tetapi juga kelautan. Karena Indonesia selain sebagai negara agraris, juga dikenal sebagai negara maritim.

Sementara itu, NA bersyukur karena Sulsel memiliki dua musim yakni musim barat dan timur. Oleh karena itu Sulsel tidak perlu khawatir gagal dalam ketahanan pangan.

“Kekuatan kita lebih fokus kepada bagaimana sektor pertanian kita dorong untuk peningkatan produksi,” ujarnya.

“Kita sudah harus berhenti berpikir daerah kita sebagai daerah bahan baku industri luar. Tapi Minimal kita bisa olah setengah jadi untuk kita ekspor,” lanjut NA, ketika diwawancarai setelah meninggalkan kegiatan tersebut.

Tetakhir, Mantan Bupati Bantaeng tersebut mengatakan bahwa bukan lagi kita bicara bagaimana kita bertahan. Tetapi bagaimana kita mandiri dan kita berpikir untuk saudara-saudara kita diluar kebutuhan pangan mereka.

“Kita harus lihat beberapa daerah-daerah yang kita saling berkolaborasi. Misalnya di Jawa Timur penghasil mangga-mangga bagus, bisa kita juga mensuplai mangga dari sana. Sementara kita penghasil beras yang bagus, dari Sulsel memberikan beras. Jadi ini kolaborasi yang kita harus bangun bersama,” tegasnya.

BACA JUGA :  Pemprov Sulsel Ikut Rakor Penanggulangan Covid-19
spot_img

Headline

Populer