MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM -Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah (NA) memberikan arahan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Sulsel agar memaksimalkan pemilu 2019.
Dalam arahannya, Gubernur Sulsel menyampaikan, menjelang pemilu kehadiran Rapat Koordinasi (Rakor) Terpadu Pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2019 Provinsi Sulsel guna memantapkan persiapan sebulan sebelum pelaksanaan. Nurdin juga melaporkan Sulsel dalam kondisi kondusif. Zona hijau yang tercipta di 2018, diharapkan bisa dilanjutkan.
“Kita hadir untuk mensolidkan persiapan hajatan lima tahun kita, kenapa harus disiapkan dengan baik. Karena ini pemilu pertama yang Pilpres dan Pilegnya bersamaan,” jelasnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Terpadu Pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2019 Provinsi Sulsel di Maccora Ballroom Rinra Hotel, Makassar, Senin (25/3).
Pak Prof sapaan akrab Nurdin Abdullah, menekankan untuk meminimalisasi kekurangan yang ada. Dimana setiap pihak harus mengambil peran. Termasuk kesiapan infrastruktur yang dibutuhkan. Untuk komunikasi, PT. Telkom diharapkan berperan untuk menghadirkan alat komunikasi dan juga ketersedian listrik oleh PLN. Sehingga pelaksaan bisa berjalan lancar dan baik.
“Nanti akan disampaikan oleh Ketua KPUD apa kebutuhan- kebutuhan yang diperlukan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Nurdin Abdullah juga menitipkan agar menjelang pemilu harus waspada pada hoaks, ujaran kebencian dan fitnah. Ia juga berharap, agar ASN lebih profesional menghadapi pemilu.
“Setiap tahun anggaran APBN dikeluarkan tidak kecil, sehingga diharapkan hasilnya dapat dirasakan. Terutama untuk tingkat partisipasi pemilih,” tukasnya.
Demikian juga dengan Dukcapil agar lebih masif bergerak, warga terdaftar mengetahui penyelenggaraan pemilu dan dapat menggunakan haknya. Ia meminta TPS harus kreatif menampilkan atraksi-atraksi untuk menarik warga menuju ke TPS menggunakan haknya.
Terkait logistik, harus dipastikan tersortir dengan baik dan tersimpan dengan aman termasuk kotak suara. Logistik ini juga dapat menjangkau daerah-daerah terpencil.
“Saya minta KPU juga, jangan karena hanya persoalan trasportasi terkendala pelaksanaan yang ada,” ucapnya.
Tahap perhitungan juga, kata Gubernur Sulsel diharapkan berjalan khidmat dan mengatisipasi tindakan provokasi.
“Demikian pula antisipasi hasil quick count yang sudah memberikan perhitungan cepat, agar tidak ada konvoi yang bisa memancing hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, rekapitulasi diharapkannya bisa selesai tepat waktu,” tandasnya.
Nurdin juga meminta KPUD daerah untuk senantiasa menjalin komunikasi dengan pimpinan daerah, agar tidak sulit untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
“Kunci dari keberhasilan pemilu karena hadirnya soliditas kita,” tutupnya.



