MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Evakuasi terhadap warga Perumnas Antang Blok 10 dan Perumahan Manggala Permai, Makassar, memasuki hari kedua, Rabu (23/1/2019).
Nampak, petugas gabungan SAR tetap gigih melakukan evakuasi terhadap para warga yang menjadi korban banjir besar tersebut.
Tak henti, 3 kapal karet dan sejumlah rakit terlihat keluar masuk dari lokasi banjir. Mereka mengangkut para korban, dan logistik; dari bahan pakan hingga seekor ayam.
BACA:Â Dompet Dhuafa Turunkan Tim Evakuasi Korban Banjir
Saat ini, menurut Danramil Manggala/Pankukkang, Mayor (inf) Hatta, warga yang telah dievakuasi sejak Selasa (22/1/2019) malam mencapai kurang lebih 300 orang.
“Kalau yang kita evakuasi yang disini sendiri itu kurang lebih 300 orang dan untuk sekarang diperkirakan yang dievakuasi tinggal 70-80 orang, jadi tidak besar lagi,” kata dia saat ditemui di safepoint lokasi banjir, Perumnas Antang blok 8, Makassar.
https://youtu.be/WfJnKBqdkTg
Sedang untuk hari ini, pihak gabungan SAR TNI/Polri, Basarnas, dan sejumlah relawan lainnya menurut Hatta, berfokus untuk melakukan penyisiran.
“Sebenarnya ini, sekarang evakuasinya hanya kita menyisir saja, karena kemarin itu dengan tadi malam itu adalah puncak evakuasi,” ujar dia.
BACA:Â Video: SAR Gabungan Evakuasi Korban Banjir di Blok 10 Perumnas Antang
Menurut Hatta, evakuasi kembali dilakukan sebab, masih terdapat beberapa warga yang tetap menolak untuk dievakuasi.
Mereka yang menolak kata dia, saat ini tengah mengungsikan diri di areal yang relatif tinggi, dan memanfaatkan rumah tetangga yang berlantai dua.
“Jadi tadi malam itu ada yang tidak mau keluar dengan alasan keamanan rumah dan perlengkapan,” tambah Hatta.
Namun demikian, dengan melihat debit banjir yang tidak surut, maka pihak gabungan SAR akan tetap membujuk mereka untuk berkenan dievakuasi.
“Nah sekarang ini, karena terlihat air tidak surut sehingga dia mau dievakuasi,” ujarnya.
Sementara itu, terkait masa tanggap bencana di wilayah Perumnas Antang blok 8 dan 10 kata Hatta, akan tetap berlanjut hingga genangan banjir dipastikan surut.
Menurut warga kata Hatta, air banjir dalam 4 hari kedepan, diperkirakan belum surut. Karena itu, pihaknya akan terus melakukan evakuasi.
“Masa tanggapnya itu kami belum bisa tentukan,” Hatta menandaskan.