30 C
Makassar
Saturday, December 14, 2024
HomeNasionalHenry Subiakto Sebut Ceramah Habib Rizieq Syiar Kebencian

Henry Subiakto Sebut Ceramah Habib Rizieq Syiar Kebencian

Penulis(*)
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Hukum, Prof Henry Subiakto juga mengkritik model ceramah Habib Rizieq Shihab.

Menurut dia, ceramah dengan ancaman kekerasan adalah syiar kebencian yang bisa masuk dalam unsur pidana. Hal itu dia sampaikan untuk merespon pendapat Jimly Asshiddiqie yang sebelumnya meminta Habib Rizieq ditindak oleh aparat.

Saya setuju dg Prof Jimly Asshiddiqie, dan tweet2 saya ttg UU ITE sblm ini jg bisa dipakai utk melihat unsur2 pidana dr tindakan syiar kebencian ini. Terlepas dr itu citra Islam dirugikan dg cara2 perilaku buruk spt ini.” kata prof Henry melakui akun media sosialnya dilihat (19/11/2020).

Baca: Henry Subiakto Kembali Sentil ‘Profesor Beneran’, Sindir Rocky Gerung Lagi?

Dia mengatakan, orang yang mencintai Islam dan menggunakan nalar, akan sulit menerima saat agamanya dipakai orang untuk kepentingan politik pribadi dan golongan. Terlebih untuk mensyiarkan kebencian yang dasarnya masalah pribadi.

Syiar kebencian demikian jika dibiarkan akan memicu konflik kekerasan. Hal itulah menjadi alasan memprovokasi kebencian dilarang oleh Undang-undang.

Baca: Mengenal Henry Subiakto, Lawan Debat Baru Rocky Gerung

Kalau syiar kebencian dan hasutan permusuhan berdasar SARA banyak di medsos tp dianggap biasa, mk konflik kekerasan antar golongan tinggal menunggu pemicu dan kesempatan. Disitulah mengapa menyebarkan informasi untuk memprovokasi kebencian dan permusuhan itu dilarang UU.” kata dia.

Diketahui, video ceramah Habib Rizieq yang banyak menuai sorotan tersebut meminta kepolisian untuk memproses orang-orang yang telah menghina nabi, Islam dan ulama. Kalau tidak, ia mengancam tragedi pemenggalan kepala seperti yang terjadi di Prancis akan dilakukan di Indonesia.

“Yang menghina nabi, menghina Islam, menghina ulama, proses, betul? kalau tidak diproses jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya ditemukan di jalanan. Takbir! Takbir!,” pungkasnya

(*)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img