MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM — Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) siap menjadi inkubator lahirnya konglomerat konglomerat baru di Indonesia yang berasal dari kalangan pengusaha pengusaha muslim.
Seperti diungkapkan Bendahara Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPKA, Muhammad Rafil Perdana, saat menggelar Konferensi Pers, Safari Ramadhan BPP HIPKA, di Cafe samping Masjid Al Markaz Jenderal HM Yusuf Makassar, Ahad (2/3/2023).
“Pengurusan baru ini IPKA mencoba menjadi inkubator bagi para pengusaha maupun calon-calon konglomerat muslim yang ingin mendapatkan akses yang seluas luasnya untuk mendapatkan pendanaan maupun akses pemasaran,” katanya.
Menurut Muhammad Rafli, rata-rata persoalan yang dihadapi oleh pebisnis muslim adalah hal pendanaan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. Persoalan yang kedua adalah dalam hal pemasaran produk.
“Ini yang kita coba dalam himpunan kami ini melakukan akselerasi melalui beberapa program kemitraan misalnya dengan Bursa Efek, yaitu melakukan pelatihan dan juga pengetahuan pengetahuan melalui sekolah pasar modal sehingga pengusaha memiliki pengetahuan yang layak dan mumpuni untuk mendapatkan pendanaan sehingga diharapkan bisa meningkatkan produktifitas bisnisnya sampai bisa menjadi konglomerat,” jelasnya.
Sementara itu Sekertaris Jenderal BPP HIPKA, Ahmad Muntaha, dalam acara itu mengungkapkan, lembaga HIPKA didirikan tahun 2010, salah satu pendirinya adalah mantan Wakil Presiden yang juga tokoh pengusaha nasional asal Sulawesi Selatan, HM Jusuf Kalla. Tujuan didirikannya lembaga itu adalah untuk mendorong pengusaha pengusaha dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bisa berkontribusi maksimal bagi bangsa.
“Diharapakan dengan adanya lembaga HIPKA, pengusaha pengusaha KAHMI mampu bergerak maksimal berkontribusi bagi bangsa dan lebih profesional dalam menjalankan bisnisnya,” ujar
Ditambahkan Ketua Umum BPW HIPKA Sulawesi Selatan, Arman Arfah, spirit lahirnya lembaga HIPKA adalah karena adanya kegelisahan dari para senior HIPKA tentang kondisi internal KAHMI yang lebih banyak merambah ke dunia politik ketimbang menyentuh dunia usaha.
“HIPKA lahir sebagai pintu baru bagi aitifitas warga warga muslim yang ingin berkiprah dalam dunia usaha, membangun konsolidasi dunia usaha,” imbuhnya.
Arman Arfah juga mengungkapkan lembaga HIPKA yang juga sebagai anggota KADIN terbuka untuk seluruh kalangan muslim dan tidak hanyak yang berlatar belakang anggota KAHMI. Lembaga itu juga terbuka untuk bermitra dengan lembaga lembaga usaha lainnya seperti HIPMI.
Sebelumnya Wakil Ketua Bidang BUMN dan Investasi, BPW HIPKA Sulawesi Selatan, Nasruddin Upel, kepada sulselekspres.com, menjelaskan salah satu program bidang yang menjadi tanggung jawabnya hingga 2027 adalah Temu Wirausaha Muda Sulawesi Selatan.
Tujuannya adalah untuk merangsang potensi anak muda untuk mau membangun usaha usaha di multi sektor.
“Apa yg mereka bisa kembangkan kami support. Apalagi pasca pandemi perekonomian belum sepenuhnya pulih,” ujarnya.
Nasruddin juga mengatakan melalui program itu juga HIPKA akan mengumpulkan anak anak muda di Sulawesi Selatan yang ada minat dalam dunia usaha untuk didengarkan apa yang menjadi peluang dan kendala mereka.
Sebagai tambahan, acara Safari Ramadhan BPP HIPKA dirangkaikan acara Pengukuhan Anggota HIPKA Angkatan I, Pengukuhan Pengurus HIPKA Sulawesi Selatan periode 2022 – 2027, Rakerwil BPW HIPKA Sulawesi Selatan dan beberapa agenda acara lainnya.
