MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni’matullah Erbe menyayangkan insiden meninggalnya seorang Ibu hamil lantaran ditolak beberapa Rumah Sakit (RS) di Makassar.
Hal itu disampaikan Ni’matullah saat menerima aspirasi dari Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Makassar (GEPMAR) di Gedung DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumiharjo, Senin (14/12/2020).
“Ini sangat memalukan, terjadi di Sulsel, kami akan
memberi teguran keras kepada Dinas Kesehatan, kami akan panggil untuk dimintai klarifikasi, kami minta dilakukan investigasi serius” tegas Ulla sapaa akrab Ni’matullah Erbe.
Ulla juga memberi apresiasi kepada pengunjuk rasa, saat ini masih ada anak muda mempunyai rasa peduli yang tinggi.
“Saya sendiri cukup kaget karena kita sudah berkali kali menyampaikan, bahwa psien daruat, tidak ada boleh ada syarat macam-macam,” ungkapnya.
Adapun sejumlah Rumah Sakit yang menolak pasien yang berasal dari Kabupaten Bulukumba tersebut diantaranya, RS. Labuang Baji, RS. Fadli Ananda, RS. Kartini dan RS. Plamonia.
Alasan penolokan bermacam-macam, mulai dari tidak adanya hasil Rapid, hingga tak adanya ruangan ICU. Pasien pun menghembuskan nafas terkhir di RS Wahidin saat dilakukan pertolongan pertama.