26 C
Makassar
Thursday, March 28, 2024
HomeEdukasiIGI: Pemkot Makassar Harus Upayakan 20 Persen APBD Untuk Pendidikan

IGI: Pemkot Makassar Harus Upayakan 20 Persen APBD Untuk Pendidikan

- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Alokasi anggaran untuk Kota Makassar di sektor pendidikan pada tahun 2017 masih mencapai 13,18 persen, belum mencapai 20 persen sesuai amanat UUD 1945.

Menanggapi itu, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia, Muhammad Ramli Rahim mendorong pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk mengupayakan alokasi sebesar 20 persen dari APBD untuk pendidikan.

BACA: Muda : Sektor Pendidikan Di Makassar Perlu Perhatian Lebih Besar

Dorongan itu, kata Ramli menanggapi permintaan Ketua Komisi C DPRD Kota Makassar Mudzakkir Ali Djamil, terkait rendahnya alokasi APBD untuk Pendidikan di Kota Makassar.

“Kami menganggap bahwa pemkot Makassar memang perlu lebih serius menjalankan amanat UUD bahwa anggaran pendidikan disemua level pemerintahan harus mencapai 20 persen,” ujar Ramli kepada Sulselekspres.com, Kamis (22/11/2018).

BACA: IGI: Pemkot Harus Upayakan 20% Pendidikan dalam APBD

Untuk itu, dengan adanya program zonasi dari pemerintah pusat terutama dalam penerimaan siswa baru, maka menurut Ramli anggaran Pemkot untuk pendidikan harusbya ditujukan untuk sekolah yang dinilai tertinggal.

“Pemkot harus memastikan bahwa semua sekolah di Makassar harus sama dengan SD Sudirman, SD Mangkura, SD Toddopuli, SD IKIP, dan SD Monginsidi lalu seluruh SMP harus sama dengan SMP 6, SMP 8 atau SMP 12. Untuk itu anggaran Pemkot harus diarahkan ke sekolah-sekolah tertinggal,” ujarnya.

BACA: IGI: Pemerintah Marah Jika Pendidikan Disebut Gagal

Selain itu, Ramli juga menyarankan bantuan yang selama ini hanya memprioritaskan sekolah unggulan segera diberhentikan, bila sekolah yang dinilai tertinggal tak menikmati perlakuan demikian.

“Jika anggaran sudah berpihak ke sekolah-sekolah jelek, selanjutnya guru-guru terbaik di sekolah-sekolah itupun harus dikirim ke sekolah-sekolah terkebelakang, hal itu agar guru-guru ini juga menghadapai siswa yang kualitasnya kurang dan tentu saja fasilitasnya kurang pula,” katanya.

BACA JUGA :  Tunjangan Pakasi Naik, IGI: Terima Kasih, Tapi...

Dengan demikian, nantinya Ramli berharap, bagi siswapun akhirnya bisa menikmati kesempatan diajar dan dididik oleh guru-guru hebat.

“Tetapi akses guru dari rumah ke sekolah juga tetap diperhatikan, jangan sampai energi, kecerdasan dan perhatian mereka terkuras di jalan,” tutupnya.

Penulis: Agus Mawan
spot_img

Headline

Populer