Ini Alasan Bawaslu Sulsel Belum Siap Terima Empat Komisioner Baru

Kepala Sekretaris Bawaslu Sulsel Sudirman Rahim (kiri) bersama Sekretaris Panwaslu luwu Anwar Amir dan Anggota Panwaslu Luwu Abd Latif Idris di, Jalan Topaz Makassar, Sulselekspres.com/ A. Latif.

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Jumlah Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel akan bertambah menjadi 7 (tujuh) yang pada periode sebelumnya hanya 3 (tiga) komisioner. Artinya akan ada empat penambahan komisioner baru.

Kepala Sekretaris Bawaslu Sulsel Sudirman Rahim mengaku gelisah dengan hal itu. Kegelisahan Sudirman Rahim disebabkan minimnya ruang kerja di Sekretariat Bawaslu.

“Ini kan nanti bertambah jumlahnya, yang kita khawatirkan, kita butuh 7 (tujuh) ruangan. Artinya kita butuh 4 ruangan baru jadi sebelumnya hanya tiga,” ujar Sudirman Rahim, saat ditemui di jalan Topaz Makassar, Sabtu, (10/3/2018).

Baca Juga:

Pilkada Sulsel, Bawaslu Perhatian Khusus Soal Sara

Bawaslu Nyatakan UIjazah SMA IYL Asli

KPU dan Bawaslu Warning ASN, TNI, dan Polri untuk Netral dalam Pilkada

Diketahui, Sekretariat Bawaslu Sulsel yang terletak di Jalan AP Pettarani, berada dalam satu kantor dengan UPTD Disnakertrans Provinsi Sulsel. UPTD tersebut berada di lantai satu, dan Bawaslu Sulsel di lantai 2.

Diketahui, di kantor Bawaslu Sulsel beberapa waktu lalu, kondisi ruangan di lembaga pengawas tersebut tampak memprihantinkan. Apalagi tumpukan data pemilih umum (Pemilu) sebelumnya terlihat memenuhi ruangan Bawaslu Sulsel.

Apalagi di sekitar ruang komisioner Bawaslu Sulsel terlihat sejumlah tumpukan arsip, karena tak ada ruang untuk menampung arsip – arsip tersebut.

Baca: Bawaslu Peringatkan Program Sejuta Punggawa IYL-Cakka

Sekadar diketahui, Tim seleksi (Timsel) Bawaslu Sulsel mulai bekerja untuk membentuk Bawaslu Sulteng periode 2018-2023. Setelah melaksanakan rapat persiapan pengumuman calon Bawaslu Sulsel, di Menara UMI lantai 5, timsel menjelaskan tahapan-tahapan rekrutmen.

Timsel Bawaslu Sulsel sudah terbentuk, yang diketuai oleh Prof.Dr. Anwar Borahima, S.H., M.H. Kemudian anggotanya, Dr. Nurjannah Abna, Dr. Zulkifli Aspan, Laode Salama, SP, Dr. Andi Ahmad Yani.

BACA JUGA :  Dana Saksi Parpol RP 3.9 Triliun Dinilai Cukup untuk Bangun Palu dan Lombok

Penulis: Abdul Latif