MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Petahana calon wali kota Makassar, Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) diperhadapkan pada posisi sulit dalam menentukan calon wakilnya di Pilwali mendatang.
Banyaknya figur yang diwacanakan bakal mendampingi Danny membuatnya dalam posisi dilematis mengambil sikap. Kesalahan menjatuhkan pilihan bisa saja berdampak besar terhadap peluang keterpilihannya yang audah di depan mata.
Lantas bagaimana kriteria figur paling tepat calin pendamping Danny?.
Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus mengatakan, pasangan paling baik bagi Danny adalah seorang figur yang tak neko-neko. Sosok tanpa banyak orientasi politik ke depan.
“Ia harus dipastikan punya kemampuan untuk mengikuti ritme cepat DP dan ikut mendorong semua program-program lanjutannya,” kata Nurmal dalam rilisnya kepada Sulselekspres.com, Rabu (4/10).
Selain itu, wali kota berlatar arsitektur tersebut harus memastikan diri independen atau memilih sendiri wakilnya. Dia tak boleh terpengaruh dengan tekanan apapun, baik dari politisi maupun pengaruh patron.
“Dalam menentukan wakil DP harus menghindarkan kesan mengambil figur yang resisten sebagai titipan seseorang. Ini agar posisi netralnya selama ini tak rusak,” katanya.
Nurmal memprediksi kalau Danny akan mencari pengganti Syamsu Rizal dari kalangan birokrat. Figur yang selama ini sudah banyak membantinya menjalankan pemerintahan Kota Makassar.
“Perasaan saya Danny akan memilih wakil dari salah satu pembantunya di Pemkot Makassar. Salah satu kadisnya,” kata dia.
Jika memang demikian, itu tentu bukan pilihan yang salah sebab ada banyak stok di sana seperti Kadis Pariwisata Rusmayani Madjid, Kadis Perizinan Andi Bukti Jufri, Kepala Badan Pendapatan Daerah Irwan Adnan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Erwin Syafruddin dan Kepala Inspektorat Zainal Ibrahim
“Menurut saya DP mesti didampingi calon yang lebih fresh dan punya kemampuan mobilitas tinggi,” pungkasnya.
