MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Momentum pemilihan walikota dan wakil walikota Makassar semakin hari kian santer diperbincangkan. Hampir semua kalangan turut membahas hal ini. Mulai dari kalangan politisi, tokoh masyarakat, warga biasa, pemuda, sampai pada kalangan emak-emak.
Hal ini diduga bagian dari imbas memanasnya kondisi perpolitikan, sebab tidak genap sebulan lagi bakal calon sudah harus mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jelang pendaftaran tersebut, empat bakal pasangan calon yang maju melalui jalur partai politik sedang sibuk berburu partai. Meski sebenarnya, secara hitungan kasar syarat minimal kursi dukungan mereka sudah mencukupi.
Hanya saja, proses memperkuat jaringan dan komunikasi politik harus tetap diperkuat, agar tidak ada partai pengusung yang berpaling.
Selain perebutan partai, sejumlah bakal calon juga sudah mulai menggerakkan tim pemenangan. Bahkan, dari kalangan akar rumput, sudah mulai muncul arah dukungan meski belum dikoordinir secara massif.
Hal ini juga terjadi pada bakal pasangan calon walikota Munafri Arifuddin dan calon pasangannya, Abdul Rahman Bando, mulai mendapat dukungan dari kalangan akar rumput.
Hal ini disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat yang ada di kecamatan Biringkanaya, Syamsuddin Raga. Menurutnya, masyarakat di Biringkanaya secara perlahan mulai menyatakan dukungan untuk Bapaslon yang akrab dikenal sebagai MARB tersebut.
“Kalau di sini, masyarakat sudah mulai mengarahkan dukungan. Sebagian besar dari mereka memang lebih mendukung Appi,” ujar Syamsuddin Raga kepada awak media, Sabtu (8/8/2020) malam.
Lebih jauh legislator DPRD Makassar dari fraksi Partai Perindo tersebut mengatakan, arah dukungan masyarakat yang dulunya berpihak pada kolom kosong, saat ini sudah berpaling dan berbalik mengarahkan dukungan kepada Appi.
Hal itu diduga sebagai imbas kekecewaan terhadap jagoannya di Pilwali tahun 2018 lalu. Sebab sebagian besar dari mereka merasa kurang mendapat perhatian dari orang yang berada di balik kotak kosong tersebut.
“Dulu di sini kotak kosong yang menang. Tapi sekarang sudah beda. Arah dukungan berbalik ke Appi. Mungkin mereka kecewa,” lanjut Syamsuddin Raga.
Bahkan anggota Komisi A DPRD Makassar tersebut mengatakan, sejumlah komunitas ada yang datang untuk menyatakan dukungan kepada MARB.
Padahal, menurut Syamsuddin, tim pemenangan belum dibentuk. Ia mengatakan dukungan itu datang dengan sendirinya. Belum diakomodir. Simpati masyarakat muncul dengan sistem kekeluargaan saja.
“Belum ada tim pemenangan. Tapi ya begitu, warga datang ke tempat saya secara kekeluargaan. Sambil ngopi, ngobrol-ngobrol, bercanda. Ya seperti ini suasana kekeluargaan yang kita bangun,” ujar Syamsuddin sembari memperlihatkan beberapa warga yang sedang bercengkerama.
Syamsuddin Raga meyakini, setelah tim pemenangan dibentuk dan bekerja maksimal, maka hampir dipastikan pendukung MARB dari kalangan masyarakat biasa di Biringkanaya bakal memenangkan jagoannya.
“Bukannya mendahului kehendak Tuhan, tapi Insya Allah kalau tim sudah jalan, MARB bisa menang di Biringkanaya,” tegas Syamsuddin.