26 C
Makassar
Saturday, April 20, 2024
HomeDaerahJelang HJB Bone 689, Pemkab Bone Gelar Ritual Pra Mattompang

Jelang HJB Bone 689, Pemkab Bone Gelar Ritual Pra Mattompang

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COMPemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone menggelar ritual Pramattompang Arajang di Museum Arajange Kompleks Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Bone. Kamis (4/4/2019).

Berdasarkan pantauan  sulselekspres.com ritual ini dihadiri Forkopimda Bone, Kepala OPD, dan Dewan Adat Bone.

Acara mattompang dimulai ketika Bupati Bone H.Andi Fahsar Mahdin Padjalang mengucapkan “Bismillahi Rahmanirrahim, Kuru … Sumange’ Naritompanna Lamarupe’ Arajanna Bone, Allahu Akbar”. (Bismillah, mulailah diberbersihkannya benda kerajaan Bone, Allah Maha Besar).

BACA: Peringati HJB 689, Forkopimda Kunjungi 9 Makam Raja Bone

Kabag Humas Pemkab Bone, Hamzah Sunusi mengatakan Pra Mattompang Arajang merupakan kegiatan yang dilaksanakan sehari atau dua hari sebelum melaksanakan Ritual Mattompang Arajang yang sesungguhnya.

“Kegiatan Pra Mattompang dan ritual Mattompang Arajang tersebut merupakan rangkaian kegiatan setiap memperingati hari jadi Bone sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 1 Tahun 1990 Tanggal 22 Maret 1990 Seri C Nomor 1,”ujarnya, Kamis (4/4/2019).

Hamzah menambahkan, Pra Mattompang dan Ritual Mattompang Arajang biasanya dilaksanakan di Museum Arajange (Museum Arung Palakka) untuk tahun ini pertama kalinya ritual Mattompang Arajang yang sesungguhnya akan digelar secara terbuka di panggung Lapangan Merdeka Watampone, pada Tanggal 6 April mendatang.

Sekedar diketahui, ritual mattompang arajang mulai dilakukan sejak pemerintahan La Ummasa Raja Bone ke-2, namun pada masa kerajaan tidak dilakukan setiap tahunnya. Hanya dilakukan ketika kerajaan menghadapi musuh, ketika ada tamu kerajaan, ketika terjadi wabah penyakit, ketika terjadi kemarau panjang yang pelaksanaannya dilakukan di Saoraja (istana raja), kemudian setiap sang raja telah menggunakan pusaka-pusaka tersebut, maka sang raja menyuruh para pembantunya untuk membersihkan atau menyucikannya kembali.

Kegiatan mattompang tahun 2019 ini sudah yang ke-19 kalinya dilaksanakan berturut-turut sejak tanggal 6 April 1990 lalu.

Mattompang Arajang adalah ritual adat dan sakral yang dilakukan untuk menyucikan benda-benda kerajaan. Proses penyucian itu dilaksanakan oleh para Bissu yang disaksikan oleh pemerintah dan Dewan Adat Bone serta masyarakat.

Adapun benda-benda kerajaan yang dibersihkan di antaranya, rambut Arung Palakka, Teddung Pulaweng (Payung Emas), Sembangeng Pulaweng (Salempang Emas), La Teariduni (Kalewang), La Salaga (Tombak), Alameng Tatarapeng (Senjata Adat Tujuh / Ade Pitu), dan perangkat benda kerajaan lainnya.

Penulis: Yusnadi

 

spot_img

Headline

Populer

spot_img