MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Setelah nama Wakil Ketua DPRD Kota Makassar,Indira Mulyasari Paramastuti masuk dalam bursa calon pendamping Incumbent Danny Pomanto.
Menurut Pengamat Politik Universitas Bosowa, Arief Wicaksono, bahwa paket calon itu sangat bergantung dari beberapa aspek, misalnya survey dan juga partai politik.
“Untuk melihat seberapa kuat sebuah pasangan, survey biasanya menghadirkan simulasi pasangan. Selain itu partai politik juga menentukan, ketika figur itu dianggap kader, maka biasanya parpol akan mendorongnya,”terangnya.
BACA : Air Mata Indira, Sinyal Perlawanan Untuk Cicu ?
Selain itu, terkait dengan isu paket antara Danny dan Indira di Pilwali Makassar, Dekan Fisip Unibos ini mengakui jika Partai Nasdem belum bisa memastikan akan memberikan dukungan terhadap pasangan tersebut. Terlebih kedua figur ini belum pernah melalui survey.
“Kasus DP-Indira ini secara survey mungkin belum pernah disimulasikan, dan secara parpol, ternyata Nasdem belum pasti juga mendukung, karena dari awal, wacana publik sudah mengetahui bahwa Ciculah yang akan didorong,”ujarnya saat dikonfirmasi Jumat (6/10/2017).
Secara terpisah, Direktur eksekutif IPI Sulsel, Suwadi Idris Amir mengatakan bahwa hadirnya sosok Indira dalam bursa calon Wakil Petahana, memberikan nuansa tersendiri bagi Wali Kota Danny.
BACA : Dilirik Danny, Indira Mulyasari Enggan Berspekulasi
“Ada tiga hal yang akan dimanfaatkan oleh pak Danny dari sosok ibu Indira,”terangnya.
Dari tiga hal tersebut menurut versi IPI Sulsel yakni sebagi berikut:
Pertama. “Danny ingin merebut Nasdem, dengan sosok seorang Indira adalah cara untuk meraih dukungan dari Partai Nasdem, apa lagi Indira dikenal sebagai wakil ketua di DPRD Kota Makassar”
“Ini adalah cara Pak Danny untuk merebut Nasdem, dan ini adalah cara juga untuk mendapatkan dukungan dari DPP Partai Nasdem agar mau mengusung Danny, karna Danny ini memiliki elektoral yang tinggi. Dasar pak Danny karna ada perkataan Nasdem bahwa siapa yang memiliki hasil survei yang tinggi,”terangnya.
Kedua. “Danny ini membutuhkan partai Nasdem, sebab Nasdem marak di Pilkada Pilkada sebelumnya ada pengalaman bahwa partai Nasdem bisa mencari masalah bagi incumbent. Sebagai celah untuk menumbangkan bagi incumbent, apalagi Nasdem ini adalah partai pemerintahan yang dikenal dengan memiliki kekuatan di hukum, karena kejaksaan Agung adalah kadernya. Inikan politik makanya Danny mau cari aman”
Ketiga. “Karna Cicu sekarang sudah menjadi tren, di kalangan para pemerhati politik muda. Ini juga adalah alasan kalau Danny ingin mencari saingan yang sebanding dengan Cicu”
BACA : Pilwali Makassar, DP- Indira disambut Positif
Diketahui, DPP Partai NasDem akhirnya menerbitkan surat rekomendasi kepada drg. A. Rachmatika “Cicu” Dewi untuk bertarung di Pilwalkot Makassar 2018 mendatang. Kepastian rekomendasi tersebut disampaikan sekretaris DPW Partai NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif, Jum’at 6 Oktober 2017 malam.
“Surat rekomendasi dari DPP telah terbit yang akan digunakan oleh kaka Cicu untuk mengendarai NasDem di Pilwalkot Makassar” ungkap Syahar.
Menanggapi hal tersebut, Indira Mulyasari mengucapkan rasa syukurnya atas putusan DPP Partai Nasdem.
“Alhamdulillah, jika sudah ada putusan DPP Nasdem , ” Kata Indira melalui Via Whatsapp, jum’at malam (6/10/17).
Mengenai langkah yang akan dilakukan oleh Indira Mulyasari setelah mendengar surat rekomendasi DPP untuk Rahmatika Dewi, Indira tetap akan melakukan komunikasi dan mendengar langsung masukan Partai Nasdem.
“Tetap saya akan komunikasikan dengan partai terkait nama saya yang disebut oleh Danny, saya tidak kemudian diam dalam menyikapi hal ini, karena ini juga bagian dari komunikasi politik, karena tentu secara pribadi sangat menghargai komunikasi politik pak Danny seperti yang diberitakan, untuk kemudian saya sampaikan secara langsung dan mendengar masukan Partai , ” terang Indira.