MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tiga orang utusan Golkar Sulsel berhasil lulus dan menjadi alumni Golkar Institute. Golkar Institute ini merupakan program Golkar untuk memberikan pendidikan politik bagi generasi muda di Indonesia.
Tiga utusan tersebut yakni Ketua Media Penggalangan Opini (MPO) Golkar Sulsel, Fadli Noor, Ketua Ikatan Dara Daeng (IKARAENG) Sulsel, Bayu Nurul Fajar dan Kader Muda Golkar Sulsel, Dedi Gunawan.
Ketua Media Penggalangan Opini (MPO) Golkar Sulsel, Fadli Noor mengaku, Pendidikan Young Political Leaders (YLP) yang dilaksanakan Golkar Institute ini sangat asyik, karena diikuti berbagai anak muda dari berbagai pelosok Indonesia dengan beragam latar belakang dan profesi.
Menurut mantan Ketua PSI Sulsel ini, keragaman peserta tentu memperluas jaringan sosial ditambah lagi para pemateri yang merupakan narasumber kelas wahid di negeri ini.
“Saya berharap setelah kegiatan YLP ini, akan banyak hal positif yang diperoleh dan dapat digunakan untuk memberi kontribusi positif bagi Golkar Sulsel,” ungkap Fadli Noor.
Hal serupa disampaikan, Ketua Ikatan Dara Daeng (IKARAENG) Sulsel, Bayu Nurul Fajar mengaku, sangat senang mengikuti pelatihan ini materi yang sajikan sangat bagus, karena anak millenial harus tahu transformasi digital yang inclusif yang disajikan Menkominfo Jonhy Plate.
Begitu juga dengan, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, kemudian ada Wilson Cuaca, Yose Risal Damuri dan tak kalah pentingnya strategi kampanye yang dibawakan langsung oleh Hasan Hasbi.
“Ini mungkin pengalaman baru saya dalam sekolah pemerintahan, dan kebijakan publik dan bisa berkenalan dengan pemuda pemudi hebat yang berasal di 34 provinsi yg ada di Indonesia,” ungkap Bayu saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa, 25 Januari 2022.
Bayu, berharap pasca mengikuti program Golkar Institute ini bisa memberikan kontribusi terhadap diri sendiri bahkan daerah tercinta. Apalagi, penjelasan dari berbagai narasumber tersebut bisa menjadi contoh bagi pemerintah di semua daerah di Sulsel.
“Semoga dapat berkonribusi terhadap pembangunan yang ada daerah, dan mampu menjadi roll model di Sulawesi Selatan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kader Muda Golkar Sulsel, Dedi Gunawan menjelaskan, sangat bersyukur bisa mengikuti sekolah pemerintahan dan kebijakan publik yang diselenggarakan Golkar Institute.
Dirinya mengaku, banyak mendapatkan wawasan seputar politik yang sangat dibutuhkan oleh berbagai kalangan. Apalagi narasumbernya dari kalangan politisi senior dan mumpuni.
“Kegiatan sangat menarik karena dikemas secara interaktif yang didukung oleh fasilitas yang sangat luar biasa. Insyaallah kedepannya dapat diterapkan di daerah, sebagai bagian alumnus,” katanya.
Lebih lanjut dirinya mengaku akan berkontribusi dalam pendidikan politik bilkhusus untuk mengimplementasikan materi-materi yang diperoleh dari Golkar Institute.
Apalagi konkretnya dalam bentuk gerakan pemuda melek politik dalam berbagai medium ala anak muda, misal diskusi kelompok terpumpun, bedah politik, dialog pemuda, dan lain-lain.
“Berharap agar Golkar di daerah bisa bersinergi dengan alumnus Golkar Institute untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan politik yang makin baik,” tutupnya.