30 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeDaerahKadis Koperasi dan UMKM Bone Apresiasi Kaum Milinial Ciptakan Usaha Mandiri

Kadis Koperasi dan UMKM Bone Apresiasi Kaum Milinial Ciptakan Usaha Mandiri

PenulisYusnadi
- Advertisement -
- Advertisement -

BONE,SULSELEKSPRES.COM – Meski pandemi covid-19 melanda hampir kurang lebih 2 tahun. Namun, pelaku usaha UMKM tetap eksis menjalankan usahanya di Kabupaten Bone.

Hal tersebut dapat dilihat ketika pemerintah pusat memberikan bantuan kepada Pelaku UMKM. Sehingga yang mengajukan permohonannya kurang lebih 30 ribuan proposal yang sudah masuk. Ini terbukti bahwa UMKM di Bone berkembang.

“Selain pasar digital, ada pula pasar malam yang telah dilaksanakan APKLI Bone. Kita berharap perekonomian masyarakat tidak terpuruk di tengah wabah covid,” jelas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Ir Wahida Rahim kepada sulselekspres.com, Jumat (15/10/2021).

Dikatakan, Wahida untuk jumlah koperasi yang terdata saat ini kurang lebih 500 unit.

BACA JUGA :  Perkuat Program UMK Academy, Pertamina Gandeng Kemendag

“Koperasi yang aktif 200, sementara non aktif 300. Namun demikian, kami tetap intens melakukan pembinaan guna meningkatkan sumber daya manusia mengajarkan mereka cara membuat RAT yang benar. Selain itu, kita dampingi membuat laporannya, karena kita akui masih ada yang belum paham cara membuat laporan koperasi sehingga perlu pendampingan,” bebernya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM ini mengapresiasi dan merespon para kaum muda dalam menciptakan lapangan kerja sendiri.

BACA JUGA :  Bupati Bone Harap Kadin Menjembatani Pelaku UMKM

“Saya salut kepada mereka yang ingin membuka usaha secara mandiri, dari pada berlomba-lomba mendaftar PNS mending bentuk koperasi, ciptakan usaha sendiri. Dimana, berbagai sektor di wilayah Kabupaten Bone cukup luas serta potensi sumber dayanya dapat diandalkan, kenapa tidak kaum milineal bisa ikut membangun perekonomian daerah,” akui Wahida.

“Nah ini suatu kesyukuran bahwa sebagian kaum milenial mulai terpanggil untuk berkoperasi, ada beberapa anak muda datang ke saya, menanyakan bagaimana mendirikan sebuah koperasi. Saya pun menjelaskan sesuai prosedur yang ada. Rencananya, para kaum milinial ingin membuka usaha seperti warkop, cafe, dan kuliner. Tinggal bagaimana bisa bekerjasama dengan pihak perbankan menanamkan modal usaha kepada calon pelaku UMKM, apalagi baru ini, Kantor Pertanahan telah menerbitkan 300 sertifikat kepada masyarakat Bone yang bisa menjadi agunan ke Bank sebagai modal kerja,” sambungnya.

Diketahui, saat ini Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bone terus meningkatkan kinerjanya, meski masih serba terbatas baik sapras maupun kekurangan tenaga staf.

Namun, hal itu tidak menjadi kendala bagi seorang Ir Wahida yang megawangi Dinas Koperasi untuk bekerja maksimal.

“Bayangkan Bone memiliki 27 kecamatan, dimana tenaga PNS lingkup Dinas Koperasi hanya 23 orang, sedangkah honorer 27 orang. Maka, itu kami bekerja ikhlas tanpa mengukur keterbatasan lantaran sudah tanggung jawab kami sebagai pelayan publik,” terangnya.

spot_img

Headline

Populer