BONE,SULSELEKSPRES.COM– Atas keberhasilan Kabupaten Bone meraih pencapaian lumbung pangan nasional dan inovasi layar hatiku. Dimana, tercatat sebagai daerah penghasil padi terbesar di Sulawesi Selatan mengalahkan Kabupaten Sidrap.
Dibawah nakhoda H Andi Asman Sulaiman selaku Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, meraih penghargaan satya lencana pembangunan dan satya lencana wira karya dari Kementerian Pertanian RI.
Tanda kehormatan tersebut bakal diserahkan langsung Presiden RI, H Jokowi Widodo pada kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan di Kota Padang Sumatera Barat, Sabtu (10/06/2023) bertempat di Lanud Sutan Sjahrir.
Kepastian penghargaan satya lencana tersebut, setelah adanya undangan yang diterbitkan Kementerian Pertanian yang ditujukan kepada Andi Asman Sulaiman untuk penyematan tanda kehormatan satya lencana pembangunan dan satya lencana wira karya dari Kementerian Pertanian RI bertepatan dengan pembukaan PENAS XVI Tahun 2023.
Kakak kandung Gubernur Sulsel, mengaku bersyukur, atas penghargaan tanda kehormatan Satya Lencana dari Presiden RI tersebut.
“Ini betul menjadi hal luar biasa bagi kami. Ini juga berkat kerja keras semua pihak, para penyuluh, petani serta seluruh stakeholder mulai tingkat kabupaten sampai dengan desa,” ucap Andi Sudirman Sulaiman, Jumat (9/6/2023).
Ia juga mengakui, sejak awal memimpin Dinas TPHP, dirinya bertekad mensejahterakan petani.
Mantan Camat Barebbo dan Kadis Ketahanan Pangan Bone itu, memang rutin turun ke lapangan, mengecek progress atau capaian program pertanian di desa-desa.
Buah dari semua itu, tahun ini Kabupaten Bone menjadi penyuplai beras tertinggi dan menjadi lumbung padi utama di Sulsel.
Ia juga menegaskan, siap bekerja lebih maksimal lagi, agar pencapaian bisa jauh lebih tinggi.
Apalagi didukung program IP 400 dan penggunaan benih unggul. Andi Asman juga menyebutkan, program IP400 itu sudah jelas membuka lapangan kerja dan dapat meningkatkan pendapatan petani.
“Sehingga kita tadi sudah berkomitmen menjadikan lahan potensi program IP400 tembus 10.000 Ha,” ungkapnya.