Kakanwil Kemenag Kenang Sosok Anregurutta KH. Sanusi Baco

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Masyarakat Sulawesi Selatan bahkan Indonesia, Hari ini, Sabtu (15 Mei 2021 M/3 Syawal 1442 H) Dikejutkan dengan Kabar Duka, dimana Salah seorang Ulama Khos, Sepuh dan Kharismatik Sulsel Anregurutta KH. Sanusi Baco, Lc Meninggal Dunia.

Almarhum KH. Sanusi Baco Meninggal dunia setelah sempat dirawat di Ruang ICU RS. Primaya (Ex. RS. Awal Bros) Jelang Sholat Isya.

Anregurutta KH. Sanusi Baco yang meninggal Dunia di Usia 84 Tahun ini saat ini masih menjabat sebagai Ketua MUI Sulsel dan Rois Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulsel, serta membina Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum di Kab. Maros.

Rencananya Jenazah Akmarhum akan Disholatkan ba’da Sholat Dhuhur di Masjid Raya Makassar, dan selanjutnya akan dimakamkan di kampung halaman Beliau yakni Desa Talawe Kec. Bontoa Kab. Maros esok Hari (Minggu, 16 Mei 2021)

Saat ini, jenazah Almarhum disemayamkan di Rumah Duka Kediaman Beliau di Jalan Kelapa 3 nomor 31 Kec. Rappocini Kota Makassar. Dan sedang dilangsungkan Tahlilan yang dipimpin oleh DR. KH. Muammar Bakri, LC (Imam Besar Al Markaz Al Islami Makassar/Dekan Fak Syariah UIN Alauddin Makassar)

Tampak Sejumlah Tokoh dari berbagai kalangan, Sudah Berdatangan Melayat diantaranya plt. Gubernur Sulsel, Kapolda Sulsel, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, Rektor UIN Alauddin, Sejumlah Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama serta Para Ulama dan Pengurus Nahdlatul Ulama Sulsel dan masih banyak lagi lainnya yang sampai detik ini masih terus berdatangan, sehingga jalan masuk ke arah kediaman Almarhum saat ini ditutup oleh Pihak Kepolisian dan Satpol PP serta Sejumlah Banser NU Sulsel.

Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni yang usai melayat di Kediaman Almarhum menyampaikan bahwa Anregurutta KH. Sanusi Baco merupakan salah satu tokoh kharismatik di Sulawesi Selatan. Beliau merupakan suri teladan bukan hanya bagi warga NU, juga masyarakat Sulawesi Selatan dan Indonesia. Kedalaman khasanah ilmu keagamaannya tidak menjadikan almarhum jumawa.

Di usia lebih dari 80 tahun bahkan dalam kondisi kurang sehat, almarhum tetap melayani ummat tanpa mengenal lelah. Kesejukan nasihat-nasihat yang disampaikan kepada jama’ah, membuat beliau selalu dicintai ummat Islam. Ketika media massa terutama media sosial dipenuhi hiruk pikuk pro kontra, almarhum KH. Sanusi Baco telah memerankan moderasi beragama yang sesungguhnya.
Saya menyaksikan sendiri, almarhum figur yang disegani dan menjadi rujukan berakhlakul karimah seluruh masyarakat Sulawesi Selatan, Papar Khaeroni

Dua hari sebelum wafat (tepatnya di malam Jum’at, 13 Mei 2021), beliau sempat bersenda gurau dengan saya dalam waktu yang relatif lama. Rasanya tak percaya, tokoh bersahaja yang menjadi jangkar kedamaian bumi angin mamiri, terlalu cepat meninggalkan umatnya. Almarhum menghadap Allah SWT dengan penuh kebahagiaan. Semoga saya dan juga umat Islam lainnya bisa mensuri tauladani beliau, Kenang Kakanwil.

Kakanwil juga mengajak seluruh Warga Kemenag dan umat beragama di Sulsel untuk melangitkan doa kepada Almarhum Anregurutta.

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Masyarakat Sulawesi Selatan bahkan Indonesia, Hari ini, Sabtu (15 Mei 2021 M/3 Syawal 1442 H) Dikejutkan dengan Kabar Duka, dimana Salah seorang Ulama Khos, Sepuh dan Kharismatik Sulsel Anregurutta KH. Sanusi Baco, Lc Meninggal Dunia.

Almarhum KH. Sanusi Baco Meninggal dunia setelah sempat dirawat di Ruang ICU RS. Primaya (Ex. RS. Awal Bros) Jelang Sholat Isya.

Anregurutta KH. Sanusi Baco yang meninggal Dunia di Usia 84 Tahun ini saat ini masih menjabat sebagai Ketua MUI Sulsel dan Rois Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulsel, serta membina Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum di Kab. Maros.

Rencananya Jenazah Akmarhum akan Disholatkan ba’da Sholat Dhuhur di Masjid Raya Makassar, dan selanjutnya akan dimakamkan di kampung halaman Beliau yakni Desa Talawe Kec. Bontoa Kab. Maros esok Hari (Minggu, 16 Mei 2021)

Saat ini, jenazah Almarhum disemayamkan di Rumah Duka Kediaman Beliau di Jalan Kelapa 3 nomor 31 Kec. Rappocini Kota Makassar. Dan sedang dilangsungkan Tahlilan yang dipimpin oleh DR. KH. Muammar Bakri, LC (Imam Besar Al Markaz Al Islami Makassar/Dekan Fak Syariah UIN Alauddin Makassar)

Tampak Sejumlah Tokoh dari berbagai kalangan, Sudah Berdatangan Melayat diantaranya plt. Gubernur Sulsel, Kapolda Sulsel, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, Rektor UIN Alauddin, Sejumlah Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama serta Para Ulama dan Pengurus Nahdlatul Ulama Sulsel dan masih banyak lagi lainnya yang sampai detik ini masih terus berdatangan, sehingga jalan masuk ke arah kediaman Almarhum saat ini ditutup oleh Pihak Kepolisian dan Satpol PP serta Sejumlah Banser NU Sulsel.

Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni yang usai melayat di Kediaman Almarhum menyampaikan bahwa Anregurutta KH. Sanusi Baco merupakan salah satu tokoh kharismatik di Sulawesi Selatan. Beliau merupakan suri teladan bukan hanya bagi warga NU, juga masyarakat Sulawesi Selatan dan Indonesia. Kedalaman khasanah ilmu keagamaannya tidak menjadikan almarhum jumawa.

Di usia lebih dari 80 tahun bahkan dalam kondisi kurang sehat, almarhum tetap melayani ummat tanpa mengenal lelah. Kesejukan nasihat-nasihat yang disampaikan kepada jama’ah, membuat beliau selalu dicintai ummat Islam. Ketika media massa terutama media sosial dipenuhi hiruk pikuk pro kontra, almarhum KH. Sanusi Baco telah memerankan moderasi beragama yang sesungguhnya.
Saya menyaksikan sendiri, almarhum figur yang disegani dan menjadi rujukan berakhlakul karimah seluruh masyarakat Sulawesi Selatan, Papar Khaeroni

Dua hari sebelum wafat (tepatnya di malam Jum’at, 13 Mei 2021), beliau sempat bersenda gurau dengan saya dalam waktu yang relatif lama. Rasanya tak percaya, tokoh bersahaja yang menjadi jangkar kedamaian bumi angin mamiri, terlalu cepat meninggalkan umatnya. Almarhum menghadap Allah SWT dengan penuh kebahagiaan. Semoga saya dan juga umat Islam lainnya bisa mensuri tauladani beliau, Kenang Kakanwil.

Kakanwil juga mengajak seluruh Warga Kemenag dan umat beragama di Sulsel untuk melangitkan doa kepada Almarhum Anregurutta.