25 C
Makassar
Thursday, April 25, 2024
HomeRagamKantor Disdukcapil Makassar Lockdown

Kantor Disdukcapil Makassar Lockdown

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sejumlah pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kota Makassar dikonfirmasi positif terjangkit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Hal ini berdampak pada penutupan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), untuk sementara waktu, setidaknya sampai tanggal (3/1/2021) mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Dukcapil Makassar kota Makassar, Aryati Puspa Abady. Menurutnya, langkah itu sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas.

Meski begitu, perempuan yang akrab disapa Puspa tersebut enggan untuk menyebutkan berapa jumlah pegawainya yang terinfeksi virus asal kota Wuhan, Cina, teraebut.

“Ada beberapa pejabat dan staf terkonfimasi positif Covid-19. Ini setelah kita menerima hasil swab,” jelasnya, Senin (28/12/2020) siang.

Dengan begitu, Puspa menegaskan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi secara berjenjang kepada sejumlah pihak, baik internal, pemerintah kota, maupun tenaga medis.

“Sehingga kita berkonsultasi secara berjenjang dan diputuskan untuk lockdown sampai (3/1/2021),” jelas Puspa.

Lebih lanjut Puspa mengatakan, saat ini pegawai yang terjangkit telah melakukan isolasi mandiri. Sementara ntuk kantornya telah disemprot cairan disinfektan sebagai upaya sterilisasi.

“Penyemprotan telah dilakukan untuk memutus mata rantai penularan. Yang tertular juga sedang isolasi mandiri,” bebernya.

Dampak dari penutupan kantor Disdukcapil, menurur Puspa, sejumlah layanan kependudukan dan pencatatan sipil harus dihentikan sementara waktu, termasuk yang berbasis online.

Pelayanan terbatas hanya bisa diakses di kantor kecamatan, seperti perekaman KTP elektronik, kartu keluarga, dan pengambilan dokumen jika telah selesai diurus pekan lalu.

“Tidak ada dulu pelayanan di kantor, termasuk secara online. Nanti tanggal (4/1/2021) baru buka kembali. Kalau baru mau pengurusan pasti belum dilayani, nanti buka kembali baru ditindaklanjuti,” tutupnya.

spot_img

Headline

Populer

spot_img