29 C
Makassar
Monday, June 23, 2025
HomeHealthKapan Depresi Perlu Mendapatkan Penanganan Psikiater?

Kapan Depresi Perlu Mendapatkan Penanganan Psikiater?

- Advertisement -

 

SULSELEKSPRES.COM – Bagai roda yang berputar, hidup tidak akan selamanya baik-baik saja. Terkadang, ada sedih, putus asa, atau rasa tidak berharga yang menghampiri. Berbagai emosi itu wajar, tetapi bila berlarut-larut, kamu perlu waspada akan gejala depresi.

Gangguan suasana hati ini ditandai dengan rasa sedih yang mendalam dan murung hingga lebih dari dua minggu. Bila kamu mengalami gejala seperti ini, mencari bantuan psikiater untuk mendapatkan penanganan adalah hal yang perlu.

Pahami Gejala Depresi dan Kapan Harus Cari Bantuan

Penting untuk memahami gejala depresi dan tau kapan harus cari bantuan psikiater, karena kondisi ini bisa mengganggu produktivitas dan hubungan dengan orang lain.

Lebih rinci, gejala depresi sebenarnya dapat dilihat dari dua aspek, yaitu psikologi dan fisik. Gejala dari aspek psikologis meliputi:

Sering menyalahkan diri sendiri.
Putus asa dan merasa tidak berharga.
Cemas dan khawatir berlebihan.
Sensitif, mudah marah, dan suasana hati yang selalu buruk.
Sulit fokus dan mengambil keputusan.
Apatis atau tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.
Tidak tertarik melakukan apa-apa.
Muncul keinginan menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.

Sementara itu, gejala depresi dari aspek fisik dapat dilihat dari:

Tidak selera makan.
Selalu merasa lelah.
Tidak bisa atau justru terlalu banyak tidur.
Nyeri yang tidak jelas penyebabnya.
Gerak tubuh dan cara bicara melambat.
Berat badan turun atau naik drastis.
Sebenarnya, gejala depresi pada setiap pengidapnya bisa berbeda-beda, tergantung seberapa parah kondisi yang dialami. Pada kasus yang berat, pengidap depresi bahkan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari sama sekali. Jadi, jangan sampai terlambat mencari bantuan medis, ya.

Bentuk Penanganan yang Bisa Diberikan

Bila dideteksi sedini mungkin, depresi bisa segera ditangani dengan baik. Beberapa bentuk penanganan yang dapat dilakukan tergantung pada kondisi pengidap, tetapi umumnya adalah:

1. Psikoterapi

Dalam prosedurnya, psikiater akan melakukan tanya jawab dengan pengidap, untuk membantu mengatasi kondisi. Terapi ini bertujuan untuk mengukur sudut pandang negatif terhadap situasi yang dialami, pengalaman yang membuat tertekan, dan emosi yang dimiliki.

2. Obat-obatan

Selain menjalani psikoterapi, pengidap depresi juga dapat diberikan resep obat-obatan untuk meredakan gejala. Misalnya, obat antidepresan yang bekerja dengan cara menyeimbangkan zat kimia di otak yang bertugas mengatur suasana hati.

Hindari meningkatkan dosis tanpa instruksi dari psikiater. Apakah perlu untuk mengubah dosis atau tidak akan ditentukan psikiater, berdasarkan kondisi yang dialami dan respons pengidap terhadap terapi. Secara bertahap, obat bisa saja dikurangi dosisnya.

Itulah sedikit pembahasan mengenai depresi, kapan harus ke psikiater, dan metode pengobatan yang bisa dilakukan. Bila kamu atau orang terdekat ada yang mengalami gejala depresi, jangan ragu untuk mencari bantuan ahli, agar kondisi ini bisa segera ditangani dengan baik.
Sumber: halodoc.com

spot_img

Headline

spot_img
spot_img