MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Satpol PP Sulsel, Mujiono menanggapi keluhan warga terkait adanya pungutan parkir liar di dalam kompleks Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulawesi Selatan saat pelepasan api obor Asian Para Games 2018, Rabu (12/9/2018) kemarin.
Meski demikian, Mujiono tetap akan menulusuri lebih lanjut perihal laporan dan keluhan warga tersebut.
“Bukan tidak ada yang menjaga, mungkin Satpol PP yang sedang bertugas juga sedang mengamankan yang lain, pada prinsipnya semua pengamanan dilakukan,”kata Mujiono.
BACA:Â Makassar Kirab Obor Asian Para Games 2018 Pertama, Danny: Ini Api Kehormatan
Selain itu, terkait parkir liar di sekitar Rumah Jabatan, Mujiono memang sedang melakukan penertiban sebelumnya. Untuk itu, Ia membantah bila ada anggapan bahwa pihaknya bekerjasama dengan pelaku parkir liar.
“Itu sementara kita tertibkan perparkiran liar, kita memang instruksi di atas tidak ada lagi, di depan masjid misalnya kita tertibkan terutama disekeliling Rujab,”bebernya.
BACA:Â Torch Relay Asian Paragames Di Makassar Ramai, Tapi Lupa Nasib Disabilitas
Terkait pengalaman yang dialami oleh seorang warga, Yunus yang dimintai biaya parkir juga sedang Ia cari tahu lebih jauh.
“Tidak ada sama sekali kerjasama dengan tukang parkir, saya sementara menempuh langkah menertibkan parkir liar,” ujarnya.
Sebelumnya Yunus mengelukan adanya parkir liar dan dimintai bayaran sebesar Rp5.000.
BACA:Â Tanpa Indikator, Inapgoc Nisbahkan Makassar Layak Disabilitas
Yunus mengaku saat akan keluar dari Rumah Jabatan yang berlokasi di Jalan Sungai Tangka, Ia diminta untuk membayar biaya parkir motor sebesar Rp 5.000, walaupun Ia memarkir di dalam area kompleks Rujab.
Tiga orang anak berusia sekitar 10-15 tahun meminta biaya parkir. Yunus menambahkan saat kejadian ada pertugas Satpol PP, namun berkumpul di dalam pos.
“Saya parkir dalam kompleks disuruh bayar Rp5.000 sama tukang parkir dari luar,”sebuatnya.