28 C
Makassar
Thursday, April 25, 2024
HomeHeadlineKasus Covid-19 di Sulsel Alami Kenaikan, Begini Penjelasannya

Kasus Covid-19 di Sulsel Alami Kenaikan, Begini Penjelasannya

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulwesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, melakukan kunjungan Posko Gugus Tugas Penangan Covid-19 Sulsel, di Swiss-Belhotel Makassar, Sabtu siang, 6 Juni 2020. Ia mendengarkan pemaparan dari Tim Ahli Data dan Epidemologi.

Tim memaparkan data analisis untuk kurva epidemi, serta angka pertumbuhan kasus. Juga dijelaskan tentang intervensi yang telah dilakukan, mengukur capaian dan output. Data ini merupakan hasil ilmiah yang dijadikan acuan Sulsel menuju penerapan New Normal Life.

Sedangkan untuk penerapannya, maka kurva Angka Reproduksi (Rt Covid-19) harus berada dibawah satu. Hingga pukul 22.15 Wita jumlah total angka positif Covid-19 di Sulsel 1.839 kasus, dirawat 1.067, sembuh 679 (36,7 persen), meninggal 98 (5,3 persen).

Dijelaskan, sempat terjadi kenaikan angka signifikan karena adanya kasus positif di Kapal Lambelu, kondisi pada saat PSBB dimulai dan setelah. Perkembangan kasus dari ke hari untuk reproductive number misalnya dari dua minggu terakhir mulai hari ke 71-84 sudah turun ke Rt 0,9 dengan interval 0,9-1,1. Artinya dalam dua minggu terakhir ada pengendalian kasus.

BACA: Nurdin Abdullah Paparkan Strategi Penanganan Covid-19 ke Ketua Gugus Tugas Pusat

Juga dijelaskan jumlah kasus di Sulsel ditemukan tinggi, karena kemampuan memeriksa di laboratorium yang dimiliki Sulsel. Tujuh lab membuat tim aktif mencari kasus. Kemampuan memeriksa Sulsel untuk jumlah tes harian dan total tes PCR dua kali dari kemampuan nasional. Kemampuan Indonesia 30/1.000.000 penduduk di Sulsel sudah mampu 60/1.000.000 penduduk. Total tes per 1 juta penduduk Nasional 940 sedangkan Sulsel 2.219.

Gubernur mengapresiasi kerja tim Gugus Tugas dan juga seluruh tenaga medis yang terlibat. Seluruh unsur saling menopang. Karena pandemi Covid-19 ini adalah pengalaman pertama seumur hidup dan tidak ada satu negara pun yang pernah menangani hal ini. Laporan yang diberikan tim data ini secara akademik bisa dipertanggungjawabkan.

spot_img

Headline

Populer

spot_img