MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kebakaran kembali terjadi, kali ini di Jalan Bulukunyi, Kelurahan Maricayya Baru, Kecamatan Makassar, Selasa (11/9/2018). Dan menewaskan seorang ibu dan dua anaknya.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 04.00 Wita tersebut menelan nyawan tiga orang yakni Rosmiati (42), Ratih (19), dan Rafika (13). Ketiganya ditemukan sudah tidak bernyawa di lantai dasar rumahnya.

Menurut, Keluarga Korban, Muh. Syaldi (34), mengatakan bahwa kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada 03.40 Wita. Namun, dirinya baru mendapatkan kabar sekitar pukul 04.00 Wita dari tetangga korban.

Dia menceritakan bahwa dari keterangan tetangga, apa menjalar hampir diseluruh bagian rumah milik pasangan Abd. Rahim dan Rosmiati tersebut. Api tersebut membesar dengan cepat.

Baca juga:

Pemkot Parepare Bekali Warga Pencegahan dan Penanganan Kebakaran

Kebakaran Yang Tewaskan 6 Warga Di Tinumbu Di Dalangi Napi Lapas Makassar

Polisi Usut Keterlibatan Jaringan Narkoba Dalam Kasus Kebakaran Tinumbu

Abd. Rahim yang saat itu sadar bahwa rumahnya terbakar langsung bergerak dan mengambil anak bungsunya Raka (2) dari tempat tidurnya. Lalu melemparkan anaknya keluar jendela. Kemudian ikut melompat keluar.

“Raka selamat karena Bapaknya lempar keluar dan ditadah oleh orang yang berada di bawah. Lalu rahim ikut melompat,” katanya, saat ditemui di RS Bhayangkara, Selasa (11/9/2018).

Sementara Rosmiati sendiri bersama dua orang anaknya tidak bisa menyelematkan diri lantaran api yang sangat cepat melahap rumah yang memang merupakan toko pembuat parcel.

“Kakak saya (Rosmiati), sudah sempat berada di luar rumah, tapi, masuk kembali cari anaknya,” katanya, yang terpatah-patah saat menjelaskan kematian kakaknya dan dua ponakannya.

Sementara, anak bungsu dari Rosmiati, Raka bersama bapaknya Abd. Rahim saat ini berada di Somba Opu untuk mendapatkan perawatan tradisional karena kaki kakak Ipar Syaldi itu patah saat melompat dari lantai dua rumahnya.

Kebakaran tersebut menghanguskan dua rumah yakni rumah keluarga Abd. Rahim dan Rosmiati, serta ruko milik Aisyah dan Sawal yang merupakan kerabat dari korban.