Kebakaran Bulukunyi – Demi Selamatkan Anak, Rosmiati Tewas Terpanggang dan Tertimbun Runtuhan Rumah

Korban kebakaran Bulukunyi/ IST

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kebakaran di jalan Bulukunyi, Kelurahan Maricayya Baru, Kecamatan Makassar, Selasa (11/9/2018) dini hari, tidak pernah dibayangkan Rosmiati, yang akhirnya membuat dia meregang nyawa dalam kobaran api dan tertimbun reruntuhan rumah.

Hal itu terjadi lantaranKebakaran Bulukunyi – Demi Selamatkan Anak, Rosmiati Tewas Terpanggang dan Tertimbun Runtuhan Rumah dirinya hendak menyelamatkan buah hatinya yang tengah tertidur pulas.

Setelah dilakukan pemadaman oleh Tim Damkar Kota Makassar dengan menurunkan 10 armada. Tim Biddokkes Polda Sulsel langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat melakukan olah TKP, tim Biddokkes Polda Sulsel, menemukan tiga mayat tergeletak di lantai dasar rumah milik Abd. Rahim. Salah satunya bahkan ditemukan dalam keadaan tertimbun runtuhan rumah dari lantai dua bangunan itu.

“Mereka terpanggang itu. Bahkan satunya (Rosmiati) kami harus lakukan penggalian karena telah tertimbun oleh reruntuhan bangunan lantai dua,” kata, Kapolsek Makassar, Kompol Usman, saat dikonfirmasi, Selasa (11/9/2018).

Saat kejadian tersebut kedua anak Abd. Rahim, yakni Rafika (19) dan Radianti (12) berada di lantai dua rumah yang juga berfungsi sebagai toko pembuatan parcel. Sementara ibunya berada di lantai dasar bangunan ruko tersebut.

Baca: Kebakaran Hanguskan 2 Rumah, Seorang Ibu dan 2 Anaknya Tewas

Rosmiati yang saat itu berada di lantai dasar, sempat keluar meminta pertolongan. Namun, perempuan paruh baya tersebut kembali masuk ke dalam rumah yang saat itu api sudah mulai menjalar ke beberapa titik.

Namun, belum sempat menyelamatkan kedua anaknya, api yang menjalar dengan cepat, tidak bisa berbuat apa-apa, sehingga, menghanguskan ketiganya bersama rumah yang selama ini mereka tempati.

“Ibunya itu berada di lantai bawah dam terkena runtuhan papan, karena lantai rumah dibagian atas itu papan. Sementara yang lainnya berada di lantai dua. Makanya, Abd. Rahim bisa meloloskan dirinya bersama anaknya melalui lantai dua,” katanya

Saat ini ketiga korban masih dalam pemeriksaan Tim Biddokes Polda Sulsel di Rumah Sakit Bhayangkara. Untuk ditindaklanjuti, keluarga juga berada disana untuk melihat mayat keluarganya.

“Saat ini kami menunggu pihak kepolisian. Rencananya kami akan kuburkan di Pekuburan Mapala, Kabupaten Gowa,” kata, Keluarga Korban, Muh. Syaldi, saat ditemui di RS Bhayangkara.

Sementara, suami dan anak korban yakni Abd. Rahim (42) dan Raka (2) saat ini dilarikan ke rumah keluarga di Benteng Somba Opu untuk mendapatkan perawatan tradisional karena kaki Rahim patah akibat lompat dari lantai dua saat menyelamatkan dirj dari api yang membakar rumah, istri, dan anaknya.