22 C
Makassar
Friday, October 4, 2024
HomeMetropolisKejahatan di Makassar Semakin Sadis, Danny Bentuk Intelijen Sipil

Kejahatan di Makassar Semakin Sadis, Danny Bentuk Intelijen Sipil

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto mengatakan bahwa sepanjang 2018 tindak kejahatan, khususnya begal tidak mengalami peningkatan. Hanya saja tingkat kekerasan jauh lebih sadis.

Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, mencontohkan bahwa beberapa waktu lalu ada kejadian kejahatan jalanan memakan korban. Di mana saat itu seorang mahasiswa harus kehilangan pergelangan tangannya akibat sabetan parang.

Mahasiswa perguruan tinggi swasta tersebut kehilangan pergelangan tangannya karena melakukan perlawanan terhadap pelaku begal yang ingin mengambil telepon genggamnya.

BACA: Perkirakan Kejahatan Meningkat Jelang Tahun Baru, Danny: Kita Harus Lawan

“Kalau dilihat tidak meningkat (kejahatan jalanan) tapi lebih sadis. Seperti korban begal yang barus saja terjadi di Jalan Datu Ribandang,” katanya. Selasa (4/12/2018).

Dia juga sangat mengapresiasi kinerja dari pihak kepolisian yang dengan sigap mampu mengamankan lima pelaku begal sadis tersebut hanya dengan hitungan hari saja.

BACA: Danny Janji Beri Kerja Penyandang Disabilitas, Perdik: Segera Direalisasikan

“Namun, yang kita apresiasi adalah dalam hitungan hari pelaku bisa ditangkap. Jadi kepolisian kita sangat bagus dalam mengungkap kasus begal yang ada di Makassar,” jelasnya.

Olehnya itu, kata Danny, tidak ada jalan lain selain mengajak seluruh masyarakat dan pejabat setempat seperti RT dan RW untuk terlibat aktif dalam melaporkan tindakan kejahatan yang ada di wilayah masing-masing.

Dan menjadikan RT dan RW maupun masyarakat sebagai intelijen untuk memantau wilayah masing-masing. “Saya akan ciptakan itu. Dan saya sudah panggil para camat khusus untuk pemberdayaan dalam membantu kepolisian memberikan informasi,” jelasnya.

Penulis: M. Syawal
spot_img
spot_img

Headline

spot_img