26 C
Makassar
Saturday, April 20, 2024
HomeRagamKenali Ciri-ciri Anak Cacingan

Kenali Ciri-ciri Anak Cacingan

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Cacingan merupakan penyakit ini biasanya lebih sering menyerang anak-anak. Cacingan dapat menjadi penyakit ringan, tapi juga dapat berbahaya, semua bergantung pada jenis cacing dan infeksi yang disebabkannya.

Cacingan adalah istilah yang digunakan untuk menyebut adanya infeksi cacing di dalam perut.

Infeksi cacing atau cacingan dapat menimbulkan berbagai gejala cacingan pada anak. Sebagian infeksi menimbulkan gejala yang sama, bahkan gejalanya mirip dengan gangguan pencernaan pada umumnya.

Kenali ciri-ciri anak cacingan berdasarkan jenis infeksi cacingnya berikut ini!

1. Infeksi Cacing Kremi

Infeksi cacing kremi (Enterobius vermicularis) adalah salah satu infeksi yang paling umum. Cacing kremi biasanya menyerang anak usia prasekolah dan sekolah, tapi pada dasarnya orang dewasa juga dapat terinfeksi.

Ciri-ciri anak cacingan cacing kremi meliputi:

Gatal di bagian anus
Kemerahan di bagian anus akibat garukan
Tidur tidak nyenyak
Nafsu makan berkurang
Mudah tersinggung atau rewel
Nyeri perut dan mual

Kemerahan di area vagina (pada anak perempuan)
Cacing kremi dapat terlihat, bentuknya seperti potongan benang yang sangat kecil berwarna putih. Anda dapat menemukannya di feses. Anda juga dapat melihatnya di anus ketika anak tidur atau terkadang ditemukan juga di pakaian dalam anak di pagi hari.

Gejala gatal biasanya akan memburuk di malam hari. Gejala seperti nyeri perut dan mual jarang terjadi, kecuali terdapat banyak cacing kremi di usus.

Cacing kremi tinggal di usus bagian bawah, kemudian keluar melalui anus untuk bertelur. Cacing menyebar ketika anak menggaruk anus dan tidak membersihkan tangan, telur cacing akan terperangkap di bawah kuku. Hal ini berpotensi membawa telur cacing masuk kembali ke saluran pencernaan.

Infeksi cacing kremi umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan cepat. Obat-obatan seperti Pyrantel atau Mebendazole biasanya dapat digunakan untuk mengatasi cacing kremi.

2. Infeksi Cacing Tambang

Terdapat dua spesies cacing tambang yang umumnya menyebabkan infeksi pada manusia yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.

Cacing yang memiliki ukuran sekitar 1,2 cm ini merupakan parasit kecil yang dapat menyebabkan infeksi di usus kecil. Cacing tambah memiliki sejenis kait di mulut mereka yang digunakan untuk menempelkan diri di dinding usus.

Ciri-ciri anak cacingan akibat cacing tambang meliputi:

Diare
Kram perut
Nafsu makan berkurang
Penurunan berat badan
Perubahan warna feses akibat pendarahan di usus
Anemia

Ruam kulit dan gatal (terjadi pada kaki tempat larva memasuki tubuh)
Peradangan paru-paru ditandai dengan batuk, mengi demam (terjadi apabila larva bermigrasi melalui paru-paru)

Infeksi cacing tambang pada anak pada biasanya tidak menimbulkan gejala sama sekali di awal. Gejala-gejala baru muncul setelah infeksi jangka panjang terjadi.

Anak-anak bisa mengalami infeksi cacing tambang apabila bermain dengan tanah yang terkontaminasi kotoran manusia. Di tanah, cacing tambang bertelur dan menetas membentuk larva.

Ketika anak-anak berjalan di tanah yang terkontaminasi tanpa alas kaki, larva dapat masuk melalui kulit kaki, kemudian masuk ke aliran darah. Darah kemudian membawa larva ke paru-paru, lalu cacing masuk ke kantong udara.

Cacing tambang kemudian naik merangkak dari tabung pernapasan ke tenggorokan dan kemudian tertelan. Larva akan melewati lambung dan hidup di usus hingga menjadi cacing dewasa.

Cacing hidup di usus dan kemudian bertelur. Telurnya akan keluar bersama dengan tinja.

3. Infeksi Cacing Gelang

Sama seperti cacing tambang, telur cacing gelang (Ascaris lumbricoides) juga hidup di tanah yang terkontaminasi oleh kotoran. Telur cacing gelang dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan infeksi ini kemudian menyebar dari orang ke orang melalui kotoran yang terinfeksi.

Cacing ini dapat hidung hingga 2 tahun di dalam usus kecil. Panjang cacing gelang dapat mencapai 33 cm. Reproduksi cacing gelang sangat cepat karena cacing betina dapat menghasilkan hingga 200.000 telur per hari yang kemudian dikeluarkan bersama feses.

Ciri-ciri anak cacingan akibat cacing gelang meliputi:

Sakit perut
Batuk
Kehilangan selera makan
Demam
Mengi
Penurunan berat badan
Muntah
Perut kembung dan keras
Ciri-ciri anak cacingan lainnya adalah ditemukannya cacing menyerupai cacing tanah pada feses. Cacing juga dapat keluar dari mulut atau hidung.

Cara mengatasi cacing gelang dapat menggunakan obat-obatan seperti Albendazole, Mebendazole, atau Pyrantel. Obat-obatan ini biasanya membunuh cacing dalam waktu 3 hari. Dalam kasus yang jarang, pembedahan mungkin dilakukan apabila infeksi cacing gelang menyebabkan penyumbatan usus yang parah.

4. Infeksi Cacing Pita

Cacing pita (Tinea sp.) adalah cacing yang hidup di usus hewan. Cacing pita yang dapat menginfeksi manusia dapat ditemukan di daging sapi, daging babi, hingga ikan. Cacing dapat masuk ke tubuh ketika kita mengonsumsi daging yang tidak dimasak hingga matang.

Tanda anak cacingan akibat cacing pita meliputi:

Mual
Lemah
Diare
Sakit perut
Kehilangan nafsu makan
Kelelahan
Penurunan berat badan
Kekurangan vitamin dan mineral
Anemia
Cacing pita sering kali tidak menimbulkan gejala. Umumnya gejala hanya muncul jika terjadi pergerakan cacing pita. Anemia termasuk gejala cacingan pada anak yang jarang terjadi. Gejala ini merupakan gejala jangka panjang terjadi akibat cacing pita merebut asupan vitamin B12 yang seharusnya diserap tubuh.

Infeksi cacing pita dapat menyebabkan komplikasi tertentu. Larva cacing pita babi dapat bergerak keluar usus dan menyebabkan kerusakan pada hati, mata, jantung, hingga otak. infeksi ini merupakan kondisi yang mengancam jiwa.

Sumber: (Doktersehat)

spot_img

Headline

Populer

spot_img