MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Menindak lanjuti Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 16 tahun 2020 dan Surat Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 800/4042/B.Organisasi, maka Kakanwil Kemenag Sulsel menerbitkan Surat Edaran tentang penyesuaian sistem kerja Aparatur Sipil Negara dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Covid-19 lingkup Kanwil Kemenag Sulsel.
Pemberlakuan sistem kerja baru di masa new normal ini tentunya akan berdampak pada terjadinya penumpukan kembali pegawai di Kanwil Kemenag Sulsel yang berjumlah sekitar 250 orang.
Guna mengantisipasi dan mencegah penyebaran covid-19, selain tetap menerapkan protokol kesehatan, pun penggunaan absensi finger print (chek clock) untuk sementara waktu tidak digunakan dan digantikan dengan absensi mobile berbasis android dan IOS yang didukung GPS Map Camera.
Sosialisasi penggunaan absensi mobile yang dirancang oleh Ilhamsyah Kasim (Pelaksana pada Bidang Bendidikan Madrasah) ini dilaksanakan di Aula Lantai II Kanwil Kemenag Sulsel, (Rabu 8/7), dengan menghadirkan 3 perwakilan dari tiap-tiap satker.
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulbar H. Faturrahman pada sosialisasi absensi mobile ini mengatakan bahwa dimasa pandemi covid-19 ini kita berhati-hati menggunakan absensi chek clock dan akan menggantikannya dengan absensi melalui android.
“Seperti yang dibertiakan, di Semarang ada pegawai yang terpapar covid akibat penggunaan chek clock. Maka untuk menghindari itu sehingga kami bersama Kasubag Kepegawaian dan Kasubag Umum dan Humas berinisiatif membuat aplikasi absensi melalui android”, ucap H.Faturrahman.
Jika memang sudah efektif dan final, lanjut Faturrahman, maka abesensi mobile berbasis android dan IOS ini akan mulai diterapkan pada hari Senin 13 Juli 2020.
H.Faturrahman menyampaikan bahwa Kakanwil sudah menyetujui penerapan aplikasi ini, dan memberikan apresiasi khusus kepada Kasubag Umum dan Humas atas inovasinya yang luar biasa sehingga aplikasi ini bisa diterapkan di Kanwil Kemenag Sulsel.
“Walau sudah ada instansi lain yang menggunakan, namun bapak Kakanwil mengapresiasi inovasi ini. Dan selama belum ada petunjuk dari pusat maka absesni mobile ini akan tetap kita gunakan”, tandasnya.
Sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan bimbingan teknis singkat yang dipandu oleh Ilhamsyah, dengan harapan dalam penerapannya nanti tidak ada lagi kendala yang dihadapi oleh pegawai.