24 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomePolitikKerap Dituduh, Prabowo dan Jokowi Curhat Saat Debat

Kerap Dituduh, Prabowo dan Jokowi Curhat Saat Debat

- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Joko Widodo dan nomor urut 02, Prabowo Subianto saling menceritakan, keduanya kerap menerima tuduhan yang bukan-bukan.

Mereka menyampaikan itu, dalam debat capres keempat, yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Mulanya, saat kesempatan menanggapi Jokowi perihal pendidikan Pancasila, Prabowo mengatakan bahwa dirinya sering mendapat tuduhan miring dari pendukung Jokowi. Tuduhan yang dimaksud yakni; Prabowo dinilai bakal menerapkan sistem pemerintahan khilafah dan menghilangkan tahlilan.

“Saya bertanya apakah anda paham dan mengerti di antara pendukung Pak Jokowi ada yang melontarkan tuduhan tidak tepat kepada saya. Seolah-olah saya membela khilafah, seolah saya akan larang tahlilan,” kata Prabowo.

Baca: ‘Kalau Jual Beli Jabatan, Negara Tidak Mungkin Melaksanakan Pembangunan’

“Ini tidak masuk akal,” lanjutnya dengan gusar.

Prabowo menegaskan, dirinya hidup dalam keluarga yang heterogen. Ia menyebut, dirinya lahir dari rahim seorang ibu yang beragama nasrani.

Berangkat dari itu, Prabowo menegaskan tidak akan mungkin menihilkan Pancasila. Terlebih, sejak usia 18 tahun telah mengabdi sebagai tentara untuk mempertahankan Pancasila dan NKRI.

“Bagaimana saya dituduh mengubah Pancasila, sungguh kejam, saya percaya Pak Jokowi tidak merestui itu,” tuturnya.

Meski demikian, Prabowo tidak menuding secara gamblang bahwa Jokowi yang berada di balik tuduhan itu semua. Prabowo justru memuji lawannya itu. Dia mengatakan Jokowi adalah sosok yang nasionalis.

“Saya yakin percaya Pak Jokowi Pancasilais. Saya percaya Pak Jokowi patriot. Saya yakin Pak Jokowi nasionalis. Karena itu saat dilantik saya datang dan beri hormat,” kata Prabowo.

Baca: Tim Jokowi Dituding Anti Tauhid Karena Masalah Simbol Jari

Sementara, saat giliran Jokowi mendapatkan hak bicara, Jokowi mengatakan, juga yakin bahwa Prabowo merupakan sosok nasionalis dan Pancasilais, bahkan Prabowo dimata Jokowi adalah seorang patriot.

BACA JUGA :  Soal Dukungan Jenderal Purnawirawan, Ruhut: Prabowo tidak sampai 100

“Saya juga percaya kok Pak Prabowo Pancasilais. Saya percaya Pak Prabowo nasionalis. Saya percaya Pak Prabowo patriot, percaya,” tegasnya.

Jokowi lantas mengeluhkan hal yang sama. Dia mengaku bernasib serupa seperti Prabowo, yakni kerap diterpa tuduhan miring.

“Masalah tuduh menuduh saya juga sering dituduh,” tutur Jokowi.

Jokowi menceritakan, dirinya pernah diterpa isu keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Tuduhan tersebut, kata Jokowi, berlangsung selama 4,5 tahun belakangan.

Baca: Pemerintahan Jokowi ala ‘Dilan’

Namun, Jokowi mengklaim dirinya tidak larut dalam tuduhan semacam itu.

“Empat setengah tahun saya dituduh Pak Jokowi PKI. Saya biasa biasa saja, tidak pernah saya jawab,” ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, jauh lebih penting bagaimana dirinya dan Prabowo membumikan Pancasila jika terpilih dalam Pilpres 2019 nanti.

Caranya, kata Jokowi, bisa dengan menunjukkan contoh sikap yang baik sebagaimana seorang pemimpin. Misalnya dengan tidak menghujat, menghina, dan menjelekkan satu sama lain.

“Yang saya lihat politikus kita, kenapa tidak berikan contoh yang baik. Bagaimana sopan santun tata krama, bersahabat, kenapa tidak itu yang kita lakukan, sehingga contoh kepada anak muda bisa kita lakukan dengan baik,” kata Jokowi.

Penulis: Efrat Syafaat Siregar
spot_img

Headline

Populer