30 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeParlemanKomisi E DPRD Sulsel Bahas Ranperda Tentang Pertanggungjawaban APBD TA 2019

Komisi E DPRD Sulsel Bahas Ranperda Tentang Pertanggungjawaban APBD TA 2019

- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – KOMISI E DPRD Sulsel menggelar rapat pembahasan Ranperda (Rancangan Peraturan Daerah) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD )TA 2019, Kamis (06/08/2020).

Rapat ini dihadiri oleh Kepala Rumah Sakit dan UPTD yang dikelola Pemprov Sulsel, yakni RS. khusus Daerah (Dadi), RS. Gigi dan mulut, RS. Haji Makassar, RS. Labuang Baji, RSIA Pertiwi, RSIA Fatimah, RS. Sayang Rakyat, UPTD Pelatihan Kesehatan dan UPTD Transfusi Darah untuk melaporkan realisasi pendapatan di tahun 2019.

Ada beberapa kendala tentang pendapatan dan realisasi di tahun 2019 dari keseluruhan RS dan UPTD dan salah satunya tentang BPJS. Terkhusus kendala yang disampaikan oleh direktur RS. Labuang Baji Dr. H. Andi Mappatoba, M.B.A.,DTAS tentang realisasi pendapatan pada tahun 2019 yang dimana pihak BPJS kesulitan menghimpun dana sehingga berdampak pada pihak rumah sakit.

“Memang di tahun 2019 ada masalah besar oleh pihak BPJS. Sehingga kesulitan menghimpun dana, akhirnya berdampak pada pihak rumah sakit yang dimana utang BPJS tidak terbayarkan sampai 31 Desember 2019. Tapi alhamdulillah memasuki bulan Januari sampai dengan Juli utang BPJS sudah terbayar. Jadi kita tidak bisa berbuat apa – apa karena pihak BPJS sudah punya uang untuk membayarnya. Tapi alhamdulillah itu tidak menjadi masalah. Harapannya kedepan semoga pihak BPJS bisa lancar terus pembayarannya.” Ujarnya.

BACA: Gubernur Surati OJK Soal Relaksasi Nasabah Terdampak Bencana

Sampai rapat ini tutup, Ketua Komisi – E DPRD Ir. H. Rusdin Tabi, MBA menyampaikan harapannya kepada semua hadirin yang hadir.

“Semoga tahun ini dan tahun depan bisa lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas-tugasnya”. tuturnya.

BACA JUGA :  Bukber Dengan Awak Media, Roem Ingatkan Jaga Silaturahmi
spot_img

Headline

Populer