26 C
Makassar
Thursday, March 28, 2024
HomeDaerahKunjungi Bone, Nurdin Abdullah Harap Bandara Bone terkoneksi Luas

Kunjungi Bone, Nurdin Abdullah Harap Bandara Bone terkoneksi Luas

PenulisYusnadi
- Advertisement -
- Advertisement -

WATAMPONE, SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, kembali melakukan kunjungan kerjanya di Kabupaten Bone, Minggu (14/2/2021).

“Kita ingin bandara Bone bisa terkoneksi lebih luas lagi, tahun ini kita fokus perbaikan jalan masuk dan penambahan run way,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Nurdin Abdullah pengembangan Bandara Arung Palakka sangat penting karena program visi Sulsel membangun konektivitas.

“Di Sulsel sendiri, sudah ada beberapa bandara yang sudah terbangun. Termasuk, Bandara Arung Palakka. Bone sangat potensi untuk investor masuk jika bandara ini berfungsi dengan baik sesuai dengan visi misi Sul-Sel membangun konektivitas,” lanjutnya.

Menurut, orang nomor satu di Sulawesi Selatan, eksisting Bandara Arung Palakka tinggal dipoles sedikit. Pertama akses jalan masuk.

“Akses jalan masuk pengerjaannya diambil alih Pemprov Sulsel untuk menyelesaikan. Pembebasan lahannya, Pemkab yang menyelesaikan, ada anggaran sekira Rp10 miliar untuk jalan masuk cuma di refocusing lagi. Jadi kita ambil alih. Anggarannya dari bantuan keuangan. Kalau jalan ini selesai, tinggal pelaksanaannya,” terangnya.

Selain itu, kata Nurdin, Kedua akan memperpanjang landasan pacu bandara. Kami akan komunikasi langsung dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Saya akan berbicara dengan Kemenhub untuk perpanjangan runway. Peralatan dan fasilitas lain sudah cukup. Bone memiliki wilayah yang besar. Cuma akses lumayan jauh dari Kota Makassar. Melalui darat masih ditempuh 5 hingga 6 jam. Oleh karena itu, kami mendorong Bandara Arung Palakka difungsikan secepatnya. Kalau kita fungsikan bandara ini lebih cepat, akses dari Makassar ke Bone tinggal 25 menit lewat udara. Apa yang akan terjadi, investor akan datang karena akses tinggal 25 menit. Apalagi, Bone memiliki jumlah penduduk terbesar setelah Makassar. Ditambah banyak orang Bone berada di luar. Ada di Sulawesi Tenggara, Kalimantan dan beberapa daerah di Sulawesi dan beberapa daerah lainnya. Ini sangat penting untuk mobilitas masyarakat,” jelasnya.

Kata Nurdin yang terpenting, Bone memiliki potensi besar. Bone penyangga bagi Sultra. Begitupun dapat meningkatkan potensi wisata strategis.

“Kita butuh akses lebih cepat. Konektivitas sudah pasti. Perekonomian akan meningkat tajam dan potensi wisata strategis di Bone bisa berkembang, kami berencana meminta pihak maskapai penerbangan untuk masuk beroperasi di Bandara Arung Palakka. Pemerintah akan memberikan subsidi di awal,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Otoritas Bandara Wilayah V, Baitul Ikhwan mengungkapkan kendala bandara belum beroperasi saat saat ini karena landasan pacu masih pendek.

“Butuh diperpanjang 500 meter. Ide dari Bapak Gubernur akan memperpanjang runway. Tinggal diperpanjang 500 meter. Dari 1200 meter jadi 1700 meter,” ungkapnya.

Usai melakukan pertemuan dengan pihak Bandara Arung Palakka. Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, menghadiri “Panen Perdana Benih Jagung Hibrida Nasa-29” dilaksanakan oleh PT.Sulsel Citra Indonesia (Perseroda Sulsel).

Sementara itu Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah, menerangkan panen perdana benih jagung Hibrida Nasa-29 merupakan ikhtiar pemerintah provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan petani jagung.

“Hal ini kita mulai di Bone karena Bone merupakan penghasil jagung terbesar di Sulsel dan menjadi pioner produsen benih jagung hibrida di Sulsel bahkan di Kawasan Timur Indonesia” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.

Dikatakan Nurdin, benih jagung Hibrida Nasa-29 yang dikembangkan ini dapat menghasilkan 13 ton per hektar. Dibandingkan sebelumnya produksi rerata hanya 6 ton per hektar.

“Pengembangan benih jagung yang kita panen ini bisa sampai 4 ton per hektar, kalau kita tanam kembali benihnya bisa menghasilkan 13 ton per hektar,” bebernya.

spot_img

Headline

Populer