Layanan Puskesmas di Parepare Dikeluhkan

Ilustrasi Kesehaatan/ INT

PAREPARE – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai garda terdepan layanan kesehatan warga ini dikeluhkan.

Selain berbelit dan lambat, pasien yang hendak berobat pun terkadang hanya diberi resep obat tanpa melalui pemeriksaan dokter.

Seorang warga Ujung Baru mengaku, saat memeriksakan anaknya di Puskesmas Lakessi, tak hanya harus menunggu lama, tapi juga merasakan layanan di puskemsas tersebut berbelit dan berputar-putar.

Dia mengungkapkan, petugas terkesan melakukan penumpukan pasien dengan menumpuk pasien pada meja pemeriksaan pertama sebelum diarahkan ke ruang poli. Sementara saat bersamaan, ruang poli pun tengah kosong. “Kami baru dilayani jam sembilan lewat, padahal sudah antri sekitar jam delapan. Dibiarkan menumpuk dan didorong ke poli, sehingga terjadi desak-desakan antara pasien dengan pengantar pasien,” ujarnya.

Namun, kata dia, hal berbeda dialami saat melakukan pemeriksaan di Puskesmas Cempae. Selain lebih cepat dan simple, juga tidak ada penumpukan pasien, karena setiap berkas pasien, langsung diserahkan ke ruang poli yang ada. “Cuma memang soal pelayanan, rata-rata puskesmas baru melayani pasien saat jam sembilan,” jelasnya.

 

Seorang warga Jalan Ahmad Yani, Mae, mengaku jika terkadang saat dirinya melakukan pemeriksaan ke puskesma, dokter yang menghadapi pasien hanya sebatas menanyakan keluhan pasien sakit yang dialami pasien.

“Kami tidak diperiksa layaknya orang sakit. Hanya ditanya-tanya dan tulis resep obat untuk kita tebus di apotek puskesmas. di apotek pun kami kadang lama menunggu, karena apotekernya lebih banyak bercerita. Lebih lama kami menunggu ketimbang dilayaninya,” paparnya.