
MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulsel, menandatangani kerja sama dengan Yayasan Sayang, Jumat (27/4/2018).
Ketua LPA Sulsel Fadiah Mahmud mengungkapkan bahwa masalah anak adalah masalah bersama, sehingga perlu adanya kerja sama semua pihak untuk terlibat didalammya.
Fadiah menjelaskan bahwa masalah anak tidak akan bisa diselesaikan hanya dengan kebijakan dan kerja masing-masing tapi perlu adanya komitmen bersama untuk berbuat bagi anak.
“Ini yang menjadi dasar kenapa kemudian LPA dan Yayasan Sayang Tunas cilik menjalin kerja sama untuk memberikan layanan bagi anak-anak,” ujarnya usai melakukan MoU dengan pihak yayasan sayang tunas cilik.
Fadiah menjelaskan bahwa kerja sama dilakukan setelah ada assesment dan menyamakan persepsi dan tujuan yang ingin dicapai dalam kerjasama tersebut.
“Intinya kita ingin berbuat untuk anak-anak kita,agar mereka tidak lagi berada dijalan dan bisa menikmati dunianya,” tegasnya.
Menurut Fadiah, kerjasama ini, meliputi, pemberdayaan,baik untuk keluarga maupun anak-anak itu sendiri. Selain itu memberikan pemenuhan hak anak, mulai dari pendidikan, hingga layanan kesehatan.
Kompleksitasnya masalah yang dihadapi anak-anak saat ini memaksa semua kalangan harus ikut bertanggungjawab didalamnya. Apalagi anak merupakan aset masa depan dari bangsa dan negara ini.
Sehingga selain negara, orangtua, masyarakat serta organisasi kemasyarakatan harus mengambil peran dalam memberikan layanan terbaik bagi anak-anak. Apalagi masalah anak saat ini bukan hanya pada pemenuhan hak-hak dasar mereka, tapi masih banyaknya anak yang berada dijalan dan bekerja.
Penulis: Andika