MAKASSAR – Mantan juru bicara Golkar Sulsel, Maqbul Halim akhirnya buka suara terkait sanksi pemecatannya beberapa waktu lalu.
Tanggapan dari Maqbul atas sanksi tersebut dia tuangkan tulisan dimedia sosial. Dalam tulisan ini tersirat bahwa dia merasa disingkirkan dari Golkar Sulsel yang dipimpin Nurdin Halid secara otoriter tanpa alasan jelas.
Maqbul saar dikonfirmasi membenarkan kalau akun itu miliknya. “Betul, itu akun saya. Saya yang kendalikan. Twitter maupun Facebook,” ujarnya.
Baca :Â Ini Kata Nurdin Halid Soal Pencopotan Maqbul Halim
Baca :Â Pemecatan Maqbul Permintaan Nasdem?, Ini Jawaban RMS
Berikut tulisan lengkap Maqbul Halim yang dikutip dari akun Facebook pribadinya, Maqbul Halim :
Selamat Pergi Partai Golkar
Terima kasih Partai Golkar karena partai ini datang dalam hidupku pada 21 Desember 2009 dengan gempita, dan mengakhiri dunia non-partisanku. Sejak itu, “tarian politik” saya terus bergerak melintas bujur waktu, mengkarut nalar politik di Sulsel.
Bulan ini, September 2017, Golkar akhirnya pergi dari hidupku dalam kebisingan, demi dan karena hal-hal yang bisu dan beku, yang tidak bisa dijelaskan dalam Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Urdu, Bahasa Mandar maupun dalam bahasa apapun.
Jika ini ibarat revolusi, maka inilah saya. “Revolusi kerap memakan anak kandungnya sendiri,” bunyi adagium populer di jaman kemerdekaan Republik Indonesia.
Pesan terakhir mendiang ayahanda saya H. Abd. Halim, “Tak ada orang kuat yang bisa melawan kematian,” katanya. Mungkin karena anda-anda kuat di Partai Golkar, maka saya kehilangan Partai Golkar.
Selamat pergi Partai Golkar. Selamat berdoa Tim NH-Aziz.
Wajo