25 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeDaerahMelalui Perda Perlindungan Perawat, SYT Harap Perawat Tingkatkan Profesionlisme

Melalui Perda Perlindungan Perawat, SYT Harap Perawat Tingkatkan Profesionlisme

PenulisLuki Amima
- Advertisement -
- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Anggota DPRD Kota Parepare dari Partai NasDem, Suyuti (SYT) menggelar sosialisasi Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor Perlindungan Perawat, di Cafe Alya, Sabtu (21/11/2020).

SYT mengatakan, saat ini Perawat memiliki peranan yang cukup besar di rumah sakit atau difasilitas kesehatan lainnya, sehingga keselamatan dan kesejahteraannya harus diperhatikan.

“Saat ini perawat merupakan profesi yang berdiri sendiri. Oleh karena itu, perawat betul-betul harus mendapatkan perlindungan karena menjadi salah satu ujung tombak dalam pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi II ini juga berharap, dengan adanya Perda ini, pemberdayaan terhadap Perawat dapat lebih dimaksimalkan, dan Perawat juga dapat meningkatkan.

“Perawat saat ini sudah berkompeten sehingga diharapkan pula dengan adanya Perda ini Perawat dapat memaksimalkan kewajibannya dengan meningkatkan pelayanan kepada pasien,” harapnya.

Sementara, salah seorang Perawat di RSUD Andi Makkasau, Arfah memaparkan, dulu Perawat tidak terlalu diberdayakan, sehingga Perawat terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi dan spesialisasi. Terlebih, katanya, proses untuk menjadi Perawat yang bekerja difasilitas kesehatan, tidak mudah dan harus melalui proses yakni Perawat Vokasi pendidikan 3 tahun, Perawar Profesi pendidikan 4 tahun, Uji Kompetensi untuk STR dan STRP, serta sebelum masuk bekerja harus diuji kembali.

“Perawat yang akan melayani juga tidak diragukan lagi kapasitas dan kualitasnya, karena dalam Perda ini dijelaskan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum masuk,” terangnya.

Ke depan, tambah dia, diharapkan terbuka praktik-praktik keperawatan, dan untuk evaluasi pelayanan, akan dibuka kotak saran diseluruh puskesmas yang diperuntukkan bagi Perawat.

“Dengan Perda ini, kami bangkit, dan yakin ke depannya dapat menjadi lebih baik,” tandasnya.

Sosialisasi tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan, peserta mencuci tangan, diukur suhu tubuhnya dan duduk dengan menjaga jarak.

BACA JUGA :  Di Sinjai, PPNI Perjuangkan Nasib Perawatnya
spot_img

Headline

Populer