32 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomePolitikMendagri Kepada Camat Kota Makassar: Jangan Salah Angkat Jari 

Mendagri Kepada Camat Kota Makassar: Jangan Salah Angkat Jari 

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Kepada para Camat lingkup Pemkot Makassar, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berpesan, untuk tidak memakai simbol dukungan kepada salah satu Paslon Presiden, lewat acungan jari.

Sebab, menurutnya camat sebagai ASN harus lah netral, pada saat masa Pemilu.

“Kalau bicara di depan umum hati-hati. Jangan sampai salah angkat jari satu atau dua. Paling netral lima [jari] saja,” kata Tjahjo sambil mengacungkan lima jari dalam Rapat Koordinasi Nasional Camat di Hotel Ciputra, Jakarta, dikutip CNNIndonesia, Rabu (20/3/2019).

Saat Pemilu, Tjahjo hanya meminta camat agar fokus membantu KPU dan Bawaslu, memantau distribusi surat suara dan logistik pemilu lainnya, dan turut menyosialisasikan Pemilu 2019.

Sosialisasi menurutnya penting, sebab pemilu kali ini mempunyai target partisipasi masyarakat yang tinggi, yakni 77,5 persen.

“Sosialisasikan saja tolong, ingatkan kepada masyarakat gunakan waktunya untuk hadir di TPS tanggal 17 April,” ujarnya.

Selain itu, Tjahjo juga menugaskan para camat untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terpapar isu hoaks, fitnah, ujaran kebencian, dan politisasi SARA.

“Karena kita ingin konsolidasi ini berjalan dengan tertib, lancar, demokratis, tanpa pelanggaran hukum. Saya hanya titip satu, ikut sosialisasi suksesnya pemilu,” tuturnya.

Sebelumnya, 15 camat di Makassar diproses Bawaslu Sulsel karena melakukan deklarasi dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf di Pemilu 2019.

Kasus tersebut disetop Bawaslu Sulsel karena mereka merasa para camat yang notabene ASN seharusnya diproses KASN dan Kemendagri.

Penulis: Agus Mawan

 

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Kepada para Camat lingkup Pemkot Makassar, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berpesan, untuk tidak memakai simbol dukungan kepada salah satu Paslon Presiden, lewat acungan jari.

Sebab, menurutnya camat sebagai ASN harus lah netral, pada saat masa Pemilu.

“Kalau bicara di depan umum hati-hati. Jangan sampai salah angkat jari satu atau dua. Paling netral lima [jari] saja,” kata Tjahjo sambil mengacungkan lima jari dalam Rapat Koordinasi Nasional Camat di Hotel Ciputra, Jakarta, dikutip CNNIndonesia, Rabu (20/3/2019).

Saat Pemilu, Tjahjo hanya meminta camat agar fokus membantu KPU dan Bawaslu, memantau distribusi surat suara dan logistik pemilu lainnya, dan turut menyosialisasikan Pemilu 2019.

Sosialisasi menurutnya penting, sebab pemilu kali ini mempunyai target partisipasi masyarakat yang tinggi, yakni 77,5 persen.

“Sosialisasikan saja tolong, ingatkan kepada masyarakat gunakan waktunya untuk hadir di TPS tanggal 17 April,” ujarnya.

Selain itu, Tjahjo juga menugaskan para camat untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terpapar isu hoaks, fitnah, ujaran kebencian, dan politisasi SARA.

“Karena kita ingin konsolidasi ini berjalan dengan tertib, lancar, demokratis, tanpa pelanggaran hukum. Saya hanya titip satu, ikut sosialisasi suksesnya pemilu,” tuturnya.

Sebelumnya, 15 camat di Makassar diproses Bawaslu Sulsel karena melakukan deklarasi dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf di Pemilu 2019.

Kasus tersebut disetop Bawaslu Sulsel karena mereka merasa para camat yang notabene ASN seharusnya diproses KASN dan Kemendagri.

Penulis: Agus Mawan

 

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img