25 C
Makassar
Sunday, March 23, 2025
HomeMutiara HikmahMERAIH BERKAH RAMADHAN DENGAN DOA DAN ZIKIR DI KEHENINGAN MALAM

MERAIH BERKAH RAMADHAN DENGAN DOA DAN ZIKIR DI KEHENINGAN MALAM

- Advertisement -

Mutiara Ramadhan (12):

Oleh Hadi Daeng Mapuna
(Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar)

Pernahkah kita merasakan ketenangan yang luar biasa ketika berdoa dan berzikir di malam-malam Ramadhan? Di saat dunia terlelap, ada kesempatan emas bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan yang tidak ternilai.

Sebagai bulan yang penuh berkah, Ramadhan seharusnya dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendapatkan berkah yang berlimpah. Semua aktivitas yang dilakukan, baik siang maupun malam diberi pahala yang berlipat ganda. Pada siang hari kita berpuasa dan malam hari kita manfaatkan untuk berdoa dan berzikir. Malam hari adalah waktu yang mustajab untuk berdoa dan berdzikir, terutama di sepertiga malam terakhir.

Rasulullah saw. bersabda yang artinya:

“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir seraya berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, pasti Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, pasti Aku berikan. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, pasti Aku ampuni.’” (HR. Bukhari & Muslim).

Doa dan Dzikir sebagai Amalan Utama di Malam Hari Ramadhan

Doa berasal dari bahasa Arab Ad-Du’a yang berarti “memohon” atau “memanggil”. Dalam Islam, doa adalah bentuk permohonan seorang hamba kepada Allah untuk mendapatkan kebaikan dan menjauhkan keburukan. Doa juga diartikan sebagai permintaan langsung kepada Allah untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, misalnya memohon kesehatan, rezeki, atau perlindungan dari keburukan.

Allah berfirman:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untukmu.” (QS. Ghafir: 60)

Ramadhan merupakan bulan mustajab untuk berdoa kepada Allah. Apapun yang diinginkan dapat dimohonkan kepada Allah. Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Dia akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang meminta (berdoa) kepada-Nya.

Selain doa, zikir juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan di malam-malam Ramadhan. Dengan zikir, seorang hamba tidak hanya mengingat Allah, tetapi juga menenangkan jiwa dan mendapatkan pahala yang besar. Zikir berasal dari bahasa Arab Zikr yang berarti “mengingat” atau “menyebut”. Dalam Islam, zikir adalah aktivitas mengingat Allah dengan menyebut nama-Nya, memuji-Nya, atau membaca doa dan ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung pengagungan kepada Allah.

Secara umum, zikir dapat dilakukan dalam bentuk mengingat kebesaran Allah dalam hati atau mengucapkan kalimat tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil (La ilaha illallah), takbir (Allahu Akbar), istighfar, dan doa-doa lainnya. Menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya juga termasuk zikir, yakni zikir perbuatan.

Allah berfirman, yang artinya:

“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152)

Dalam ayat yang lain, Allah berfirman, yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab: 41-42)

Selain dalam Al-Quran, keutamaan zikir juga banyak diungkap dalam hadis. Rasulullah saw. bersabda:

“Barang siapa mengucapkan: ‘Subhanallahi wa bihamdihi’ seratus kali dalam sehari, maka akan dihapuskan dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Bukhari & Muslim)

Dalam suatu kesempatan, Rasulullah saw. bertanya kepada para sahabatnya: “Maukah aku beritahukan kepadamu amalan yang paling baik dan paling suci di sisi Tuhanmu, serta paling tinggi derajatnya dan lebih baik dari berinfaq emas dan perak?” Mereka berkata, “Tentu saja, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Dzikir kepada Allah.” (HR. Tirmidzi).

Dalil-dalil ini menunjukkan betapa agungnya amalan zikir dalam Islam, terutama sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah. Meskipun zikir dan doa dapat dilakukan kapan saja, namun di dalam bulan suci Ramadhan ini dapat lebih intensif dilaksanakan di malam hari yang hening.

Jangan biarkan malam-malam Ramadhan berlalu begitu saja. Mari kita isi dengan doa dan zikir, agar hati kita semakin dekat dengan Allah dan hidup kita dipenuhi dengan keberkahan yang melimpah. Semoga Ramadhan kali ini menjadi momentum terbaik dalam perjalanan spiritual kita. Wallahu a’lam.[*]

spot_img
spot_img

Headline

spot_img