30 C
Makassar
Monday, July 1, 2024
HomeHeadlineMYTH: RUU Permusikan Serupa Razia Buku "Kiri"

MYTH: RUU Permusikan Serupa Razia Buku “Kiri”

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – RUU Permusikan kini mendulang beragam tanggapan. Tak hanya dari pelaku musik saja, penikmatnya pun juga ikut mengomel soal RUU tersebut.

Sejauh ini, tak terhitung berapa jumlah pegiat musik menyoal RUU Permusikan tersebut, namun salah satunya diantara mereka adalah; Eric Faizal, seorang komposer dari MYTH, proyek solo musik aliran ekspmerimental (noise) asal kota Makassar.

“Mungkin RUU Permusikan ini, hampir sama konyolnya dengan razia, pelarangan, bahkan pembakaran buku-buku berbau kiri dan sejarah,” kata Destructo nama kecil Eric, saat dihubungi, Sabtu (2/2/2019).

Baca: RUU Permusikan dan Bagaimana Pegiat Musik Makassar Melihatnya?

Dalam RUU Permusikan, Eric menemukan sejumlah pasal yang ambigu. Diantaranya, kausa 5 yang mencatut macam pelarangan saat pelaku musik dalam proses kreasi.

“Dalam pasal 5, yang melarang pelaku (pemain musik, dll), untuk membawa pengaruh negatif budaya asing itu menurutku sama hal nya seperti melarang orang buang air kecil di toilet umum,” ujar Eric, “kenapa? Karena setahu ku, musik tidak mengenal batasan apapun. Musik ya musik.”

Baca: Apa itu studio musik elektronik Yang Dirayakan Google Doodle ?

Dampak negatif, kata dia, bisa datang dari budaya mana saja. Pun, bila demikian, negatif apa yang kemudian dimaksud. Lagi pula, menurut Eric, apakah budaya yang memicu orang untuk saling membunuh tidak negatif?

“Ini rancu sekali, haha. Pembunuhan atas nama Agama, Surga, dan Tuhan itu, lebih menjijikkan ketimbang dampak negatif dari pengguna narkoba,” kata dia.

Sementara, poin yang melarang pelaku musik membuat karya yang menodai agama, menurut Eric juga salah kaprah. Agama dan Musik kata dia, tidak memiliki tautan yang spesifik. Ihwal musik bagi dia, merupakan hubungan intim antar pemusik dan musik yang ia hasilkan.

Baca: Mendagri: RUU Terorisme Mendesak

“Kalaupun ada potongan lirik yang mungkin mencela atau mengkritisi Agama, menurutku itu berarti ada beberapa hal yang cuma pemusiknya tahu,” kata Eric.

Penulis: Agus Mawan
spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img