SULSELEKSPRES.COM – Pegiat media sosial Denny Siregar menyindir penolakan PKS terkait pemilihan nama Nusantara untuk ibu kota negara (IKN) baru.
Fraksi PKS di DPR meminta meminta penetapan nama Nusantara ini ditunda terlebih dahulu.
Denny Siregar kemudian menyentil sikap PKS tersebut melalui akun media sosialnya. Dia mengatakan, untuk membuat PKS setuju cukup dengan mengganti nama Nusantara menjadi Khilafah.
“Coba itu ibukota baru jangan dinamai Nusantara. Kasih nama “khilafah”. Pasti PKS suka,” sentil Denny, (19/1/2022).
Seperti diketahui, dari sepuluh fraksi yang ada di dalam Panja RUU IKN, PKS dan DPD meminta penetapan nama itu ditunda terlebih dahulu.
Coba itu ibukota baru jangan dinamai Nusantara. Kasih nama "khilafah". Pasti PKS suka 😁
— Denny siregar (@Dennysiregar7) January 18, 2022
Menurut anggota Panja RUU IKN dari Fraksi PKS, Ecky Awal Mucharam, nama Nusantara itu memiliki potensi multitafsir yang dampaknya dapat muncul hingga ke depannya.
“Kami memandang, ada kekhawatiran substitusi atau pemahaman dan kerancuan penyebutan nama (Nusantara) ketika digabungkan dalam IKN,” kata Ecky dalam Rapat Panja RUU IKN, Senin (17/1/2022) dilansir dari Kompas.
Penggunaan nama Nusantara, kata dia, bakal tercantum dalam RUU IKN yang tentunya harus didasari oleh penjelasan atau latar belakang secara komprehensif.
“(Kami) masih menunggu penjelasan secara komprehensif, tertulis, dan bagian mana dari penjelasan pemerintah tersebut yang bakal masuk dalam penjelasan RUU (IKN) ini,” ujar Ecky.
Pandangan dari aspek bahasa mengenai nama Nusantara untuk IKN baru itu yang dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman.
(*)
