24 C
Makassar
Thursday, April 25, 2024
HomeDaerahNelayan Bone Diminta Waspada Cuaca Ekstrem saat Melaut

Nelayan Bone Diminta Waspada Cuaca Ekstrem saat Melaut

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – BMKG telah merilis prakiraan cuaca yang melanda di Sulawesi Selatan termasuk di wilayah Kabupaten Bone yang berpotensi menghadapi cuaca ekstrem.

Berdasarkan informasi dihimpun prakiraan BMKG Makassar ini juga telah merilis peringatan dini gelombang tinggi di perairan Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.

Dimana ketinggian gelombang 1,25 sampai 2,5 meter terjadi di perairan Pare-Pare, perairan barat Kepulauan Selayar dan perairan timur Kepulauan Selayar.

Sementara Rough Sea yakni ketinggian gelombang 2,5 sampai 4,0 meter berpotensi terjadi di Selat Makassar.
Untuk perairan Teluk Bone, ketinggian gelombang dalam sepekan kedepan berkisar 0,25 sampai 1,25 meter.

Kendati demikian, hal Itu disebut masih dalam batas normal. Maka itu, Nelayan di Bone diingatkan untuk tetap waspada melaut. Apalagi cuaca ekstrem saat ini berpotensi menimbulkan bahaya bagi nelayan yang sementara beraktivitas di laut.

Sementara itu, Pihak Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Bone yang dikomandoi oleh Akp Sukri S memberikan himbauan kepada masyarakat nelayan khususnya yang bermukim di pesisir pantai agar lebih meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan berlangsung.

Himbauan tersebut disampaikan melalui Kasubnit Binmas Air Satpolair Polres Bone Aiptu Edy Mulyadi di pelelangan ikan Lonrae Kelurahan Lonrae Kecamatan Tanete Riattang Timur. Selasa (07/01/2020).

Aiptu Edy Mulyadi menghimbau masyarakat nelayan untuk selalu waspada pasca adanya peringatan dari BMKG Makassar tentang perkiraan akan adanya curah hujan disertai angin kencang di beberapa Wilayah Sulawesi Selatan.

“Berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan jalan yang licin. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan peningkatan curah hujan tinggi yang disertai dengan angin kencan,” imbuhnya.

Lanjut, kata Aiptu Edy Mulyadi menambahkan bagi masyarakat yang bermukim di bagian pesisir, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya peningkatan ketinggian ombak yang diakibatkan dengan curah hujan yang tinggi disertai angin kencang.

Selain itu, Aiptu Edy Mulyadi juga mendatangi Pelabuhan Penyeberangan Bajoe dan memberikan himbauan kamtibmas kepada para pengguna jasa angkutan laut agar memilikki gambaran prakiraan BMKG sehingga dapat mengambil keputusan untuk tidak melaut dengan alasan keamanan dan keselamatan.

Terpisah, Pos Pengawasan Sumber Daya KP (PSDKP) Bone Ishak mengatakan saat ini pihaknya sudah mengingatkan kepada nelayan untuk tetap waspada ketika melaut. Dalam hal ini mewaspadai adanya gelombang tinggi yang bisa membahayakan keselamatan para nelayaan.

Ia pun mengaku, terus mengupdate perkembangan info yang dirilis oleh BMKG ketika ada potensi gelombang tinggi di perairan Teluk Bone.

“Biasanya jika ada informasi cuaca buruk dari BMKG juga disampaikan kepada nelayan agar berhati-hati atau dilarang melaut,” ujarnya.

Lanjut, Ishak, ketika ada Nelayan yang tetap pergi melaut kita akan buatkan surat perjanjian

“Bagi nelayan yang tetap ngotot mau melaut akan dibuatkan surat perjanjian. Sehingga ketika terjadi kecelakaan di laut,”tambahnya. (*)

Laporan: Yusnadi

spot_img

Headline

Populer

spot_img