Nurdin Halid: Lapangan Bola Itu Penggerak Ekonomi

Paslon Nomor 1, NH-Aziz pada kegiatan Debat Pilgub Sulsel ke Dua.(IST)

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sesi debat Cagub-cawagub Sulsel melalui siaran langsung Metro TV berlangsung dalam beberapa sesi, mulai dari layanan pendidikan, kesehatan, hingga persoalan ekonomi.

Nurdin Halid dalam debat kandidat, Kamis (19/4/2018) saat ditanya Cagub nomor urut 2 Agus Arifin Nu’mang soal fasilitas olahraga, Nurdin Halid meluruskan persepsi Agus yang dinilainya keliru.

“Soal program kami terkait lapangan sepakbola bertaraf internasional banyak yang salah kaprah. Banyak yang bertanya dari mana uang bangun stadion. Sekali lagi, ini bukan stadion tapi lapangan sepakbola bertaraf internasional di setiap kecamatan dan itu tidak susah,” katanya.

Baca juga:

Begini Penjelasan Nurdin Halid Soal Rambu Solo Jadi Makanan Solo

Menurutnya, lapangan bertaraf internasional itu adalah rumputnya bagus dan lengkap dengan fasilitas lingkungan yang nyaman, seperti drainasenya bagus dan sekelilingnya enak dilihat.

Menurut Nurdin Halid yang didampingi Cawagub Aziz Qahhar Nudzakkar, lapangan di setiap kecamatan nantinya ini, selain menjadi ajang pengembangan bakat bola, juga akan menjadi tempat berkumpulnya warga bersilaturahmi.

“Satu hal lagi yang paling penting adalah lapangan ini akan menjadi penggerak ekonomi karena lahirnya banyak even di lapangan itu. Pelaku UKM seperti pedagang kecil akan hadir dan terberdayakan. Itulah salah satu prinsip ekonomi kerakyatan dan perekonomian setiap kecamatan akan hidup,” katanya disambut jabat tangan Agus Arifin Nu’mang.

Baca juga:

Nurdin Abdullah Singgung Program Tabrakan antara NH dan IYL

Dia pun meyakinkan bahwa lapangan sepakbola di setiap kecamatan ini diharapkan dapat melahirkan bibit pesepakbola yang andal.

Saat menjadi Ketua PSSI, lanjut Nurdin Halid, dirinya malah tidak hanya memikirkan sepakbola tapi bagaimana melahirkan perputaran ekonomi dari setiap even olahraga khususnya sepakbola.

Sementara untuk pendidikan, NH menyebutkan program penyaluran pakaian sekolah gratis yang diusungnya bukan program yang lahir tanpa perhitungan matang.

Secara moral, tambah NH, pemerintah memiliki kewajiban memberikan pelayanan yang mudah bagi setiap warga yang membutuhkan pendidikan.

Baca juga:

Nurdin Abdullah: Sebuah Bukti Lebih Bermakna dari Seribu Janji

Dia lalu mengeritik Cagub nomor urut 3 Nurdin Abdullah yang selama menjabat dua periode sebagai Bupati Bantaeng, ternyata masih ada warganya yang tidak mampu sekolah karena tak memiliki biaya.

“Warga Bantaeng itu menyampaikan langsung ke saya dan bukan mengada-ada. Nah, bagaimana mau mengurangi pengangguran jika masih ada warga yang tak mampu memiliki pendidikan yang memadai,” katanya melalui rilis tim media NH-Aziz, kepada Sulselekspres.com, Kamis (20/4/2018) malam.

Penulis: Abdul Latif