MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Wakil ketua DPRD kota Makassar, Andi Nurhaldin Nurdin Halid, menanggapi kalimat pengamat yang menyatakan bahwa kota Makassar butuh walikota baru.
Memang, beberapa hari lalu, Direktur Parameter, Ras MD, mengatakan bahwa masyarakat kota Makassar butuh walikota baru, tetapi bukan Munafri Arifuddin. Hal itu sontak hanya mengarah pada dua paslon lainnya, yaitu Syamsu Rizal-Fadli Ananda dan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH.
“Keinginan masyarakat mau pemimpin baru sudah terlihat sejak 2019 lalu. Ini mengarah pada None dan Deng Ical. Kenapa None? Karena pemilih cerdas tau bahwa dia sudah berpengalaman.”
“Dari awal survei kami memang menempatkan Deng Ical di urutan kedua, menempel Dani. Tapi kehadiran Fadli Ananda membuat margin error nya sangat tipis. Yang pasti bukan ke pasangan APPI-Rahman,” tegasnya.
BACA: Survei Terbaru Pilwalkot Makassar, Tren Appi – Rahman Terus Naik
Menanggapi hal itu, Nurhaldin mengatakan analisis tersebut memang masuk akal dan layak dibenarkan. Sebab jika memang masyarakat menginginkan Dani dan Appi jadi walikota, hal itu sudah terwujud di tahun 2018 lalu.
“Ya hal itu memang layak dibenarkan. Karena kan kalau mang pak Dani dan pak Appi diinginkan jadi walikota, pasti sudah terpilih di tahun 2018 lalu,” jelas Nurhaldi saat ditemui di gedung DPRD kota Makassar, Senin (21/9/2020).
Lebih lanjut Nurhaldin mengatakan, hasil survei yang dirilis berbagai lembaga survei memang menunjukkan elektabilitas Dani cenderung flat. Sementara Appi akhir-akhir ini memang menang di mata publik, tetapi hal itu disinyalir hanya sebatas sampul semata.
Sebab, berdasarkan survei internal yang mereka lakukan, pasangan None-Zunnun cemderung meningkat. Bahkan peningkatannya mencapai angka 13 persen.
Nurhaldin sangat yakin elektabilitas None-Zunnun bisa meningkat lagi, terlebih hasil survei internal baru akan rampung di akhir bulan September ini.
“Untuk survei insyaAllah akhir bulan keluar hasilnya. Untuk None-Zunnun sejauh ini meningkat sampai 13 persen. Kalau pak Dani kan flat, bahkan cenderung menurun,” jelasnya.
Optimisme legislator DPRD Makassar dari fraksi Golkar untuk memenangkan pasangan berjargon IMUN tersebut sangat kuat. Sebab sejauh ini, komunitas relawan telah mereka turunkan sampai ke tingkat RT
“Pak Appi kan memang kelihatan menang sekarang, tapi itu cuma sampul saja. Kita sengaja tidak cetak spanduk besar-besar supaya terlihat menang. Kita lebih utamakan etika di tengah pandemi ini.”
Kami bukan tidak mampu cetak baliho, satu Makassar pun kami bisa, tapi kita lebih memilih menurunkan relawan sampai ke tingkat RT,” tegasnya.
