28 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomePolitikPakar Nilai Aras Masih Terbaik di Muswil PPP Sulsel

Pakar Nilai Aras Masih Terbaik di Muswil PPP Sulsel

- Advertisement -

MAKASSAR , SULSELEKSPRES.COMĀ  – Sejumlah pakar politik menilai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan, Muhammad Aras masih merupakan calon ketua yang terbaik dibanding figur lainnya.

Pakar politik dari Universitas Hasanuddin, Dr Andi Lukman Irwan mengatakan ada enam syarat menjadi pemimpin yang unggul, yakni moralitas, intelektualitas, personalitas atau kepribadian, sisi humanis, ketegasan, dan pengalaman politik.

ā€œKeenam syarat tersebut melekat dan dimiliki oleh ketua PPP Sulsel bapak Muhammad Aras sehingga mampu mendongkrak posisi elektoral PPP di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota,ā€ kata Lukman, Rabu (28/4/2021).

Ia mengingatkan tantangan berat yang akan dihadapi PPP pada kontestasi pileg 2024 mendatang. Karena itu elit partai ditingkat pusat harus mampu memilah dan memilih figur yang mampu mendongkrak elektoral sehingga performa partai tidak menjadi lemah.

ā€œLemahnya performa partai politik disebabkan oleh beberapa faktor, seperti rendahnya kualitas pola rekrutmen dan mekanisme kaderisasi dalam tubuh partai politik. Kadang yang tumbuh dan berkembang pesat adalah menguatnya politik kekerabatan dan juga memunculkan kader secara instan yang masih belum memiliki pengalaman politik yang mumpuni,ā€ tandasnya.

Oleh karenanya, elit DPP diingatkan untuk tidak menjadikan kontestasi kepemimpinan PPP Sulsel sebagai ajang uji coba bagi figur yang belum memiliki pengalaman kepemimpinan politik yang teruji. Apatah lagi Sulsel merupakan barometer kekuatan politik untuk kawasan timur Indonesia.

Terpisah, Pakar Politik Univesitas Muhammadiyah Makassar, Dr Abdi juga menilai Muhammad Aras sebagai figur pemimpin terbaik di PPP Sulsel selama ini dan ke depan.

Seorang ketua partai, jelasnya, wajib menjadi cerminan seorang panutan, pengayom, pemersatu, pemilik daya tarik elektoral pemilih, cendekia, berpengalaman, dengan rekam jejak prestasi yang baik. Parameternya adalah keterpilihan dirinya sendiri dan akumulasi banyaknya peningkatan Anggota Dewan yang didudukkan dalam periode kepemimpinannya.

ā€œDan yang terpenting pula adalah harus ada peningkatan persentase Anggota Dewan yang berhasil menjadi Ketua DPRD di Kabupaten atau Kota. Oleh sebab itu, apabila PPP Sulsel akan memilih Ketua, maka harus mempertimbangkan dengan cermat variabel kapasitas kematangan, kapabilitas, kompetensi leadership, elektabilitas, termasuk akseptabilitas dirinya pada masyarakat terkhusus kepada warga PPP dan simpatisannya yang terkenal agamis religius selama ini,ā€ tuturnya.

Seirama, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Dr Tasrifin Tahara meyakini figur Muhammad Aras yang kaya pengalaman jauh lebih baik dibanding figur pemimpin muda yang belum matang. Terutama bila mempertimbangkan basis kultural PPP selama ini di Sulsel.

ā€œSaya yakin basis kultural PPP Sulsel menginginkan pemimpin yang selama ini sudah konsisten memperjuangkan visi partai, selalu mengutamakan komunikasi dalam bentuk ukhuwah atau silatuhrahmi yang intens dengan basis di daerah. Selain itu, tradisi masyarakat Sulsel dalam melihat figur pemimpin adalah senioritas yang sudah punya pengalaman bukan pada figur-figur yang baru muncul atau masih muda,ā€ tegasnya.

Pola patronase dalam tradisi politik Sulsel senantiasa mendambakan figur pemimpin yang selalu mengayomi dan memperhatikan masalah yang ada pada masyarakat hingga di daerah.

ā€œSaya kira Dr Muhammad Aras, adalah figur yang masih mumpuni dan patut dipertahankan untuk memimpin PPP Sulsel karena memiliki prinsip-prinsip yang menjadi tradisi berpolitik di Sulsel dan visi perjuangan partai serta basis kulturalnya,ā€ imbuh Tasrifin.

- Advertisement -

MAKASSAR , SULSELEKSPRES.COMĀ  – Sejumlah pakar politik menilai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan, Muhammad Aras masih merupakan calon ketua yang terbaik dibanding figur lainnya.

Pakar politik dari Universitas Hasanuddin, Dr Andi Lukman Irwan mengatakan ada enam syarat menjadi pemimpin yang unggul, yakni moralitas, intelektualitas, personalitas atau kepribadian, sisi humanis, ketegasan, dan pengalaman politik.

ā€œKeenam syarat tersebut melekat dan dimiliki oleh ketua PPP Sulsel bapak Muhammad Aras sehingga mampu mendongkrak posisi elektoral PPP di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota,ā€ kata Lukman, Rabu (28/4/2021).

Ia mengingatkan tantangan berat yang akan dihadapi PPP pada kontestasi pileg 2024 mendatang. Karena itu elit partai ditingkat pusat harus mampu memilah dan memilih figur yang mampu mendongkrak elektoral sehingga performa partai tidak menjadi lemah.

ā€œLemahnya performa partai politik disebabkan oleh beberapa faktor, seperti rendahnya kualitas pola rekrutmen dan mekanisme kaderisasi dalam tubuh partai politik. Kadang yang tumbuh dan berkembang pesat adalah menguatnya politik kekerabatan dan juga memunculkan kader secara instan yang masih belum memiliki pengalaman politik yang mumpuni,ā€ tandasnya.

Oleh karenanya, elit DPP diingatkan untuk tidak menjadikan kontestasi kepemimpinan PPP Sulsel sebagai ajang uji coba bagi figur yang belum memiliki pengalaman kepemimpinan politik yang teruji. Apatah lagi Sulsel merupakan barometer kekuatan politik untuk kawasan timur Indonesia.

Terpisah, Pakar Politik Univesitas Muhammadiyah Makassar, Dr Abdi juga menilai Muhammad Aras sebagai figur pemimpin terbaik di PPP Sulsel selama ini dan ke depan.

Seorang ketua partai, jelasnya, wajib menjadi cerminan seorang panutan, pengayom, pemersatu, pemilik daya tarik elektoral pemilih, cendekia, berpengalaman, dengan rekam jejak prestasi yang baik. Parameternya adalah keterpilihan dirinya sendiri dan akumulasi banyaknya peningkatan Anggota Dewan yang didudukkan dalam periode kepemimpinannya.

ā€œDan yang terpenting pula adalah harus ada peningkatan persentase Anggota Dewan yang berhasil menjadi Ketua DPRD di Kabupaten atau Kota. Oleh sebab itu, apabila PPP Sulsel akan memilih Ketua, maka harus mempertimbangkan dengan cermat variabel kapasitas kematangan, kapabilitas, kompetensi leadership, elektabilitas, termasuk akseptabilitas dirinya pada masyarakat terkhusus kepada warga PPP dan simpatisannya yang terkenal agamis religius selama ini,ā€ tuturnya.

Seirama, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Dr Tasrifin Tahara meyakini figur Muhammad Aras yang kaya pengalaman jauh lebih baik dibanding figur pemimpin muda yang belum matang. Terutama bila mempertimbangkan basis kultural PPP selama ini di Sulsel.

ā€œSaya yakin basis kultural PPP Sulsel menginginkan pemimpin yang selama ini sudah konsisten memperjuangkan visi partai, selalu mengutamakan komunikasi dalam bentuk ukhuwah atau silatuhrahmi yang intens dengan basis di daerah. Selain itu, tradisi masyarakat Sulsel dalam melihat figur pemimpin adalah senioritas yang sudah punya pengalaman bukan pada figur-figur yang baru muncul atau masih muda,ā€ tegasnya.

Pola patronase dalam tradisi politik Sulsel senantiasa mendambakan figur pemimpin yang selalu mengayomi dan memperhatikan masalah yang ada pada masyarakat hingga di daerah.

ā€œSaya kira Dr Muhammad Aras, adalah figur yang masih mumpuni dan patut dipertahankan untuk memimpin PPP Sulsel karena memiliki prinsip-prinsip yang menjadi tradisi berpolitik di Sulsel dan visi perjuangan partai serta basis kulturalnya,ā€ imbuh Tasrifin.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img