Home Metropolis PBHI Ragukan Tim TP2D Prof-Andalan

PBHI Ragukan Tim TP2D Prof-Andalan

0
PBHI Ragukan Tim TP2D Prof-Andalan
Illustrasi Pemprov Sulsel.(sulselekspres.com)

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Divisi (Kadiv) Kampanye dan Perluasan Jaringan PBHI Wilayah Sulsel, Mualimunsyah, meragukan pembentukan tim percepatan pembangunan daerah (TP2D) Pemprov Sulsel membuktikan Prof Andalan tidak cukup siap mengelola Sulsel.

Prof Andalan adalah singkatan dari pasangan Prof. Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman pada Pilgub Sulsel 2018. Prof Andalan terpilih setelah menang telak dari tiga rivalnya.

BACA: NasDem Minta Gubernur Nurdin Abdullah Beri Perhatian Serius Permasalahan Ini

“Ini salah satu bukti kalau Prof Andalan tidak cukup siap mengelola provinsi ini. Pembentukan tim itu menunjukkan pemprov lempar batu sembunyi tangan,” tegas saat dihubungi melalui WhatsAppnya, Kamis (20/9/2018).

Menurut Mualimumsyah, susunan Tim TP2D Pemprov Sulsel mengesankan pula jika pemerintahan Prof Andalan boros anggaran. Sebab kinerja mereka dibiayai oleh pemerintah.

BACA: Dicibir Netizen, Gubernur Nurdin Abdullah: Makanya Jangan Sibuk Ngurusin Orang

“Tim yang dibentuk itu berpotensi menjadikan SKPD tak terkonsolidasi dengan baik. Track record personal tim itu secara umum asing bagi publik. Keahlian keilmuannya juga belum semua dimegerti publik,” tambahnya lagi.

Mualimumsyah menambahkan, tim T2PD yang dibentuk gubernur diharapkan dapat memformulasikan sebuah kebijakan dengan inovasi dan karya nyata. Bukan hanya dengan alasan hasil evaluasi kemudian mendudukkan pejabat tertentu.

BACA: Nurdin Abdullah: Pelantikan Kepala Daerah Akhir September

“Misalnya dengan urutan 17, keahlian pertanian, namun yang dipasang disitu adalah sarjana teknik yang tidak ngerti soal pertanian. Padahal ini sektor yang cukup penting sebab berhubungan langsung dengan hak dasar masyarakat yang harus ditangani secara serius,” ungkap Mualimumsyah.

“Jangan hanya karena kedekatan atau karena keluarga, tega mengorbankan kepentingan orang banyak. Seperti urutan 13 atas nama Andi Rasdi Sumange’, keahliannya di pemerintahan apa?,” harapnya.

Bahkan Mualimumsyah menduga Rasdi Sumamge adalah kerabat dekat Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang masih berstatus sebagai kepala desa di Bone.

“Kemudian di urutan 23, atas nama Nikita Andilolo keahlian Media. Padahal Nikita adalah salesman di hotel Singgasana,” pungkasnya.

“Kami percaya bahwa tujuan dibentuknya Tim TP2D itu baik, namun perlu diingat bahwa biarpun tujuannya mulia, namun prosesnya tidak tepat, maka dikhawatirkan hasilnyapun tidak sesuai yang diharapkan rakyat,” tutupnya.