MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pada Kamis 15 November sekira Pukul 15.21 Wita, terjadi padam total atau Black Out di sistem Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel). Sejumlah wilayah di kota Makassar pun terkena dampaknya.
Mengenai itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, meminta kepada pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk segera menanganinya.
BACA: Penjelasan PLN Parepare Terkait Pemadam Listrik
“Sudah ada yang dicover tapi belum bisa semuanya hanya. Kami minta agar PLN bisa Ini menangani ini,” ujar Andi Sudirman saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (16/11/2018).
Menurutnya, dampak black out kemarin juga menyasar kepada sejumlah sektor perdagangan. Terlebih, bagi para pelaku usaha kecil menengah.
BACA: Listrik Padam, Lilin Jadi Langka di Makassar
“(Sampai saat ini) Kami masih instens melakukan komunikasi dengan PLN,” ringkasnya.
Sementara itu, dalam keterangan persnya, General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi, Purnomo Iskak menyampaikan penyebab atas black out.
Pihaknya menemukan, gangguan yang diakibatkan cuaca buruk di Transmisi Line Makale – Palopo, dan gangguan di Transmisi line 275 kV Poso – Latuppa disebab malfungsi.
Selain kedua penyebab itu, pihak PLN juga mendapati pembangkit yang lepas di Punagaya, sehingga pembangkit lainnya seperti PLTA Poso dan PLTA Bakaru terjadi Under Frequency.
Saat ini, sistem kelistrikan Sulbagsel menurut Purnomo dipastikan sudah normal 60 persen.
“Kami memohon doa agar malam ini sistem kelistrikan Sulbagsel sudah pulih,” tutup Purnomo.