MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pemprov Sulsel melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menunda kelanjutan pembangunan proyek Stadion Mattoanging tahun ini, karena tidak dialokasikan anggarannya dalam APBD Perubahan Sulsel Tahun 2021.
“Melalui Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel sudah memberikan kebijakan tetap melanjutkan pembangunan stadion itu, namun dengan skema APBD murni yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ujar Kadispora Sulsel Andi Arwin Aziz saat rapat di Kantor DPRD Sulsel, Selasa (15/9)
Sedangkan untuk pengusulan kelanjutan pembangunan stadion yang telah dibongkar pada awal tahun 2020, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2021 tidak dimasukkan, dan direncanakan masuk pada APBD tahun 2022.
Arwin menjelaskan, sebelumnya kelanjutan pembangunan Stadion Mattoanging akan terpenuhi melalui bantuan keuangan daerah bersumber pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), namun dalam perjalanannya skema itu tidak dijalankan karena kondisi keuangan daerah tidak memadai.
Skema pinjaman dari PEN, kata dia, awalnya sebesar Rp1,1 triliun lebih, dari total anggaran pinjaman estimasi Rp1,3 lebih triliun lebih, termasuk di dalamnya ultimate desain bangunan stadion berstandar FIFA dengan kapasitas 40 ribu penonton.
Meskipun pinjaman Rp1,1 triliun lebih itu sudah terpenuhi, namun belum menjamin bangunan stadion jadi 100 persen, sehingga dibatalkan, kemudian akan diajukan ke APBD murni tahun 2022. Sejauh ini, penyusunan anggaran serta lelang proyek telah dijalankan.
Dari hitungan, kata dia, pada Desember nanti sudah ada pemenang tender setelah perubahan desain dilakukan. Rencananya,awal Januari 2022, sudah ada kontrak kerja kelanjutan proyek stadion tersebut.
Untuk desain perubahan stadion, menurut Arwin, telah dilakukan studi banding di beberapa daerah sesuai standar FIFA dengan kapasitas 20 ribu penonton, serta nanti disesuaikan dengan kemampuan daerah. Sedangkan anggaran yang dibutuhkan Rp370 miliar sampai Rp410 miliar lebih bersumber dari APBD murni.
Untuk progres pengerjaan pembangunan, tahun ini belum ada. Rencananya, akan dimulai tahun depan bila anggaran disetujui. Selain itu, desakan kelanjutan pembangunan stadion bukan hanya datang dari suporter, tapi juga dari pihak lainnya sebagai pemerhati sepak bola skuad PSM Makassar.
“Kalau administrasi dan desain kami sudah lengkap, namun untuk progres pembangunan di lapangan memang belum ada, nanti dimulai tahun 2022,” katanya menambahkan, saat diminta penjelasan oleh anggota dewan.
Anggota Komisi E DPRD Sulsel Wahyuddin M Nur dalam rapat itu mempertanyakan apakah proyek pembangunan stadion itu bisa selesai hingga masa jabatan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pada 2023 nanti. Sebab, tentu membutuhkan anggaran sangat besar agar dapat menyelesaikan pembangunan stadion.
“Bila melihat hitungan-hitungan itu, kami ragu stadion bisa selesai sampai masa akhir jabatan Plt
Gubernur. Kalau tidak bisa diselesaikan tentu menjadi pertimbangan dilanjutkan atau tidak, karena akan membebankan anggaran keuangan daerah,” katanya pula.(Antara)